Satubanten.com- Bertempat di Lapangan SMAN 7 Pandeglang, Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, pelaksanaan acara pelepasan peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2022/2023 berjalan tertib walaupun dalam suasana cuaca cukup panas.
Pada agenda tersebut terlihat hadir kepala sekolah, ketua komite SMAN 7 Pandeglang, KCD pendidikan Provinsi Banten untuk wilayah Kabupaten Pandeglang,Camat Munjul, Kapolsek Munjul, dari Koramil Munjul, Ketua MUI Kecamatan Munjul,Kades Kunjul, juga tentunya para panitia, wisudawan dan wisudawati, wali murid, dewan guru serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, KCD pendidikan Provinsi Banten wilayah Kabupaten Pandeglang bernama Dede Rukhyati dalam sambutannya mengatakan, ” Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini yang cukup meriah serta tertib dan aman,” ujarnya
“Bahwa pelepasan atau kelulusan ini bukan akhir perjuangan bagi wisudawan dan wisudawati, tetapi ini awal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, masuklah ke perguruan tinggi yang ada di Banten, nggak usah ke jauh,” tambah Dede Rukhyati.
Saya juga berpesan jangan pernah tinggalkan sholat, dimana pun, dalam kondisi apapun, kapan pun selalu libatkan Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala SMAN 7 Pandeglang, Yatno saat ditemui mengatakan, bahwa hari ini (rabu, 17/05/2023) adalah kegiatan pelepasan peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2022/2023.
“Adapun peserta didik kelas XII tersebut alhamdulillah lulus semua, dan jumlahnya sekitar 265 orang, komposisinya terdiri dari kelas IPA 132 siswa-siswi, 133 orang program atau kelas IPS,” ujarnya.
Masih dikatakan Yatno, dari jumlah yang lulus tersebut ada sekitar 10 persen lebih akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dan bagi lainnya atau yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, ada yang menyampaikan ke saya akan bekerja, terangnya.
“Saya berharap, baik yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau bekerja, tetap jaga dengan baik almamater sekolah ini,” tuturnya.
“Bagi yang tidak bisa melanjutkan, yang penting mereka punya aktivitas atau pekerjaan,” tutup Yatno. (Sbs)
Comments are closed.