Longsor Tak Ditangani Pemkab Pandeglang, Warga Tiga Desa Ngadu ke Cawabup Diana

30

Pandeglang, Satubanten – Warga dan para tokoh masyarakat dari tiga desa, yakni Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Desa Ciherang Jaya dan Desa Palembang, Kecamatan Cisata, mengadu kepada Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pandeglang, Diana Jayabaya soal jalan longsor di wilayah tersebut.

Pasalnya, jalan longsor tersebut sudah lama terjadi, namun sama sekali belum ada penanganan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

Keluhan yang disampaikan para warga dan tokmas tersebut saat Cawabup Pandeglang, Diana Jayabaya meninjau lokasi jalan longsor di Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Selasa (17/9/2024).

Warga berharap, Cawabup Diana dapat memperjuangkan penanganan jalan longsor yang menghubungkan ke beberapa desa di dua kecamatan tersebut. Lantaran, hingga saat ini kondisi jalan terkesan dibiarkan tanpa dilakukan penanganan.

“Kami sangat berharap bahwa kehadiran Ibu Diana Jayabaya (Cawabup Pandeglang-red) bisa menjadi solusi bagi kami mengenai kondisi jalan longsor ini. Sekali lagi kami sangat berharap Ibu Diana dapat memperjuangkan kebutuhan masyarakat terdampak jalan longsor ini,” ungkap Edi Suhaedi, mantan Kepala Desa Cilabanbulan, Menes.

Menurutnya, jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat di tiga desa di Kecamatan Menes dan Cisata ini. Untuk itu, warga sangat mengharapkan ada pihak yang peduli terhadap kondisi ini, khususnya harapan besar warga kepada Ibu Diana untuk bisa memperjuangkan pembangunan jalan di wilayahnya.

“Meski jalan ini statusnya jalan desa, tapi jalan ini lintas utama bagi warga dari tiga bahkan empat desa di dua kecamatan. Makanya ini kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat di wilayah kami,” katanya.

Di tempat yang sama, Cawabup Pandeglang, Diana Jayabaya mengaku, dirinya akan memperjuangkan keluhan masyarakat yang terdampak jalan longsor di Cilabanbulan ini. Dirinya pun meminta, agar warga membuat usulan secara tertulis supaya dirinya langsung bergerak dalam membantu kebutuhan warga atas kondisi jalan tersebut.

“Buat usulan secara tertulis ya, jika Diana (sebut dirinya-red) sudah turin harus ada eksen,” ujarnya kepada warga di lokasi jalan longsor.

Diana juga mengaku, dengan kondisi jalan yang putus akibat longsor ini, penanganannya ada dua alternatif, bisa dilakukan pembangunan dari nol atau juga bisa melakukan pembebasan lahan atau sawah warga yang saat ini dijadikan jalan darurat.

“Intinya saya akan semaksimal mungkin membantu kebutuhan masyarakat atas kondisi jalan ini. Saya minta warga buat usulan secara tertulis ya,” tandasnya.

Comments are closed.