Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 800 Meter

5

Carita, SatuBanten – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda (Jawa – Sumatra) terdeteksi terjadi letusan sebanyak enam kali, dengan ketinggian kolom abu vulkanis mencapai 2.000 meter pada Selasa (28/3/2023).

Masyarakat, nelayan, dan wisatawan tetap dilarang mendekati GAK dalam radius lima kilometer, untuk menghindari terjadinya runtuhan gugusan material gunung.

“Hari ini terdeteksi enam kali letusan, dengan ketinggian abu vulkanis 200 sampai 2.000 meter,” kata Nasrun, warga Carita, Pandeglang, kepada SatuBanten, Selasa (28/3/2023).

Menurut dia, erupsi GAK sudah terjadi sejak kemarin dengan mengeluarkan abu vulkanis lebih sering. Aktivitas erupsi terus terjadi dengan mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat hingga ratusan meter. .

Ia berharap ada himbauan dari petugas terkait agar dirinya bisa mendqpat info lengkap.

“Kami warga dan nelayan, serta wisatawan katanya dilarang mendekati area GAK dengan jarak lima kilometer, dikhawatirkan aktivitas erupsi ini. Jujur aja kami khawatir,” ungkap Nasrun.

Letusan GAK membuat warga yang bermukim di sekitar Pantai Carita hingga Tanjung Lesung khawatir. Aktivitas Krakatau dapat disaksikan dengan mata telanjang kolom abu vulkanis hitam yang menjulang ke langit.

Menurut Nasrun, warga sekitar pantai, setiap ada letusan GAK tersebut sudah terbiasa mendengarnya. Namun bila terjadi letusan atau kegempaan GAK warga baru banyak yang keluar rumah, untuk menyaksikan lahar panas berwarna merah yang keluar pada malam hari. (**)

Comments are closed.