Pandeglang, Satubanten.com – Memasuki pertengahan tahun 2022, Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia).
Selama tahun 2021, SRO secara aktif dan konsisten membantu Pemerintah dalam bidang kesehatan, baik mempercepat penanganan COVID-19 maupun kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat.
Mengingat tingginya kebutuhan akan transportasi kesehatan untuk masyarakat, SRO kembali memberikan bantuan berupa mobil ambulans kepada RSUD Berkah Pandeglang, Selasa (21/06/2022).
Hal ini sebagai langkah antisipasi dan penanganan sehubungan dengan masih meningkatnya penyebaran atau penularan COVID-19 sekaligus memperhatikan pernyataan resmi dari World Health Organization (WHO) yang menyatakan bahwa masih tingginya angka peningkatan serta penularan COVID-19 di Indonesia.
Selain itu, bantuan mobil ambulans merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di daerah.
Bantuan satu unit mobil ambulans yang dilengkapi dengan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) untuk RSUD Berkah Pandeglang ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama KSEI selaku Pengarah Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Uriep Budhi Prasetyo kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Penyerahan bantuan ambulans yang dilakukan ini juga dihadiri oleh Direktur RSUD Berkah Raden Dewi Setiani, Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal, OJK, Gustaf Adolf Martua Rajagukguk, Analis Senior Deputi Direktur Pengembangan OJK, Agus Muntolib, serta Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor Regional 1 OJK DKI Jakarta dan Banten, Achmad Zaelani.
Direktur Utama KSEI dalam sambutannya menyampaikan, “Ambulans merupakan transportasi yang sangat vital untuk dimiliki oleh lembaga kesehatan khususnya di daerah. Di luar kondisi pandemi,ketersediaan ambulans ini sangatlah penting untuk memaksimalkan layanan kesehatan dan mendukungkegiatan qoperasional lembaga kesehatan. Kami berharap bantuan ambulans dari pasar modal untukRSUD Berkah Pandeglang dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat untuk masyarakat yangmembutuhkan,” jelas Uriep.
Bupati Pandeglang menyambut baik pemberian bantuan ambulans dari pasar modal Indonesia untukRSUD Berkah Pandeglang, “Kami sangat berterima kasih serta mengapresiasi jajaran pasar modal atas pemberian bantuan ambulans yang juga dilengkapi dengan mini ICU dan pastinya sangat bermanfaat untuk RSUD Berkah Pandeglang,” papar Irna.
Pandeglang merupakan daerah yang terdiri dari 326 desa dengan 36 puskesmas, namun yang representatif saat ini baru 9. Dengan keterbatasan fasilitas yang ada di RSUD Berkah Pandeglang ditambah kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang cukup jauh dari rumah sakit lain, diharapkan dengan adanya bantuan ambulans ini dapat mempercepat pelayanan rujukan pasien yang membutuhkan fasilitas ICU, terutama untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 gelombang tiga.
Saat ini RSUD Berkah hanya memiliki 4 unit kendaraan ambulans untukmelayani 1,3 juta penduduk di Kabupaten Pandeglang. Kedepannya masih banyak program untukpelayanan kesehatan masyarakat di Pandeglang dan kami sangat mengharapkan dukungan daripemerintah khususnya, mengingat keterbatasan yang ada, apalagi Pandeglang pernah dilanda tsunamibeberapa waktu lalu,” ungkap Irna.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal, OJK, Gustaf Adolf Martua Rajagukguk menyampaikan,”Pasar Modal Indonesia telah memberikan bantuanke beberapa daerah berupa ambulans, sebagai bentuk kepedulian pasar modal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah. Semoga pemberian bantuan dari pasar modal dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” ucap Gustaf.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati atas tawaran investasi, OJK dan SRO siap mendukung pemda Pandeglang apabila membutuhkan edukasi dan sosialisasi terkait pasar modal,” tambah Gustaf.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-44 pasar modal Indonesia, dimana dana CSR telah terkumpul sejak Agustus 2021 bertepatan dengan perayaan HUT ke-44 pasar modal Indonesia.
Adapun biaya yang digunakan untuk kegiatan CSR ini diperoleh dari pendapatan transaksi bursa milik BEI, KPEI, dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral yang disisihkan 1 hari setiap bulannya sejak Agustus hingga Desember 2021, termasuk dana dari 92 pelaku industri pasar modal Indonesia, diantaranya adalah perusahaan tercatat, perusahaan efek dan pihak lain. (SBS/02)
Comments are closed.