Serang, Satubanten – Banyaknya video yang viral dimana menunjukan sasis kendaraan Honda yang patah membuat Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Republik Indonesia, Rizal Halim mengatakan. AHM wajib melakukan investigasi secara serius. Bila dibutuhkan, maka aktivitas recall perlu dilakukan karena berkaitan dengan nyawa konsumen.
“Saya rasa kalau memang harus di-recall, ya harus di-recall. Tetapi perlu identifikasi batch ke berapa produksi rangka yang bermasalah dan bagaimana mekanisme recall-nya,” kata Rizal.
Dalam beberapa video yang beredar dapat dilihat kendaraan yang baru dibeli sudah ada pengaratan dibeberapa bagian dan bahkan ada yang sampai patah, dimana diharapkan pihak AHM dapat melakukan infestigasi terkait kejadian tersebut.
Rizal mengatakan, aktivitas recall perlu dilakukan apabila temuan rangka eSAF yang patah terjadi skala luas atau massal.
“Recall ini terjadi apabila produk baru masih dalam masa garansi kurang dari 1 tahun dan terjadi secara massal maka disinyalir ada produk gagal, itu harus recall,” imbuhnya.
“Saya pikir Astra Honda harus bisa mengidentifikasi produksi batch mana saja yang bermasalah dan harus ditarik produk mana yang gagal, mungkin saja rangka lepas dari kontrol (QC),” tambahnya.
Comments are closed.