Waspada Anda Terkena Cacar Monyet

602

Satubanten.com – Baru-baru ini masyarakat Indonesia resah karena ada kabar mengenai kejadian penyakit menular cacar monyet (monkeypox) pada seorang turis berusia 38 tahun dari Nigeria yang sedang mengikuti lokakarya di Singapura pada akhir April. Dia dinyatakan positif mengidap cacar monyet awal Mei lalu dan 22 orang (mayoritas peserta lokakarya tersebut) yang kontak dengan penderita dikarantina selama 21 hari untuk memantau perkembangan penularan penyakit ini.

Kasus penyakit cacar monyet pada manusia ini baru pertama kali ditemukan di kawasan Asia Tenggara, tapi kasus cacar monyet pada manusia ini telah banyak terjadi di negara-negara kawasan Afrika Barat dan Tengah seperti Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Di luar kawasan tersebut, kasus cacar monyet pada manusia dan hewan telah dilaporkan ditemukan di Amerika Serikat pada 2003 (47 kasus), Inggris (3 kasus) dan Israel (1 kasus) tahun lalu, dan satu kasus terkini di Singapura.

APA SIH CACAR MONYET ITU?

Jadi, Cacar monyet itu disebabkan oleh infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi dan ditandai dengan bintil bernanah di kulit .

Apakah sangat bebahaya? ya, penyakit ini dikategorikan berbahaya dan mudah menular dan dapat menular melalui percikan droplet. Penularan cacar monyet ini bisa terjadi melalui kontak erat manusia atau benda yang terkontaminasi dengan virus cacar monyet. Penyakit cini termasuk penyakit zoonis yang artinya dapat menular dari hewan ke manusia.

“Penularan cacar monyet atau monkeypox ini bisa terjadi melalui darah, air liur, cairan tubuh serta ingus saluran pernafasan,” terang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Sekar Puspita, Sp. KK

BAGAIMANA GEJALA AWAL-NYA?

Gejala awal pada manusia:

  • Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair.
  • Bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala lain yang dapat timbul yaitu demam, Letih atau lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot. Dan berlangsung sela 2-4 minggu.
  • Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai

Beberapa gejala cacar monyet yang harus diwaspadai pada hewan adalah:

  • Demam
  • Batuk
  • Mata merah
  • Hidung berair
  • Hilang nafsu makan
  • Ruam atau bintik merah di kulit
  • Bulu rontok

LALU BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN-NYA?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan World Health Organization (WHO) memberikan langkah langkah pencegahan berikut ini:

  1. Hindari kontak apa pun dengan hewan sumber virus terutama golongan rodensia dan primata (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah monkeypoxterjadi).
  2. Hindari kontak dengan bahan apa pun (seperti darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik) yang telah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  3. Pisahkan penderita yang terinfeksi dari orang lain yang bisa berisiko terinfeksi.
  4. Bersihkan tangan, baik setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  5. Gunakan alat pelindung diri saat merawat penderita. Sebaiknya tenaga kesehatan, laboratorium, maupun orang orang yang diduga terpapar dengan penderita dan spesimennya diberikan vaksin smallpox.

Comments are closed.