Satubanten.com- Ratusan warga Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menggelar aksi protes menolak relokasi ke Rumah Susun Wewa (Rusunawa), Rabu (2/7/2025). Aksi dimulai sejak pagi di kantor kecamatan dan berlanjut ke jalan utama yang menghubungkan Kasemen–Banten Lama. Warga memblokir akses jalan, menyebabkan kemacetan panjang sejak pagi hingga siang.
Aksi warga Sukadana yang menolak itu berlangsung panas. Spanduk besar bertuliskan ‘Kami Menolak Relokasi’ dibentangkan tepat di tengah jalan dan Warga juga tampak membakar ban di tengah jalan untuk menutup akses jalan.
Sementara warga meneriakkan tuntutan agar Wali Kota Serang membatalkan rencana penggusuran permukiman yang sudah mereka tempati selama puluhan tahun.
Dari pantauan di lokasi, kemacetan panjang tak terhindarkan. Jalur utama Kasemen lumpuh total. Mobil dan sepeda motor tak bisa melintas. Polisi tampak berjaga di sekitar titik aksi untuk mengantisipasi potensi bentrokan dan juga untuk mengurai kemacetan.
Menurut salah satu warga, mengaku kecewa dengan sikap Pemkot Serang yang dinilai tidak membuka ruang dialog dan tetap bersikukuh menggusur tanpa solusi yang adil.
“Kami bukan menolak pembangunan, tapi tolong jangan seret kami keluar dari rumah yang sudah kami tempati puluhan tahun. Kami tidak pernah diajak musyawarah dengan layak,” ungkapnya.
Warga menegaskan akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka didengar dan rencana penggusuran dibatalkan. Mereka juga meminta Pemkot untuk turun langsung menemui warga dan menjelaskan dengan transparan rencana relokasi serta jaminan tempat tinggal yang layak. (**)
Comments are closed.