Warga SMAN 6 Kota Serang Nyatakan Dukungan untuk Palestina

169

Taktakan, SatuBanten – Pembantaian warga Palestina oleh Zionis Israel belum juga berhenti. Serangan-demi serangan terus dilancarkan tentara Israel ke wilayah Gaza. Perang yang pecah sejak 7 Oktober lalu ini telah menewaskan sedikitnya 11.180 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, termasuk 4.609 anak-anak. Menurut salah satu sumber internasional, 20 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah tidak lagi berfungsi. Bukan hanya itu, pasukan listrik dan air pun diblokir oleh Israel.

Menanggapi peristiwa memilukan tersebut, warga SMA Negeri 6 Kota Serang melakukan aksi dukungan terhadap Palestina. Acara yang dipelopori oleh DKM Nurul Ilmi dan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) SMA Negeri 6 Kota Serang tersebut dilakukan oleh guru-guru, tenaga kependidikan, dan para siswa pada hari Senin (13/11). Aksi dukungan tersebut diawali dengan orasi kemanusiaan oleh salah seorang guru, do’a bersama, pernyataan sikap, dan penggalangan dana.

Dalam orasinya, Sonny Rohimat menyampaikan sejarah singkat pendudukan Israel terhadap tanah Palestina. Ia juga menyatakan bahwa kelompok bangsa Palestina yang menyerang Israel adalah para pahlawan yang berjuang merebut tanah airnya sendiri, mereka berjuang menggapai kemerdekaan dari penjajahan Zionis Yahudi. Tindakan yang mereka lakukan sama seperti yang dilakukan Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Kapitan Pattimura, dan para pahlawan Indonesia yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan bangsa Belanda.

Sonny juga mengingatkan bahwa mendukung kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi. Dalam pembukaan teks Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 disebutkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Sejak zaman dulu, Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia tidak pernah mengakui kehadiran negara bernama Israel.

Aksi berikutnya adalah do’a bersama, pernyataan sikap, dan penggalangan dana. Doa bersama dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Islam sekalgus Ketua DKM Nurul Ilmi SMA Negeri 6 Kota Serang, Abdul Mukti. Pernyataan sikap disampaikan oleh siswa-siswi SMA Negeri 6 Kota Serang dipimpin oleh Ganda Yanuar selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Dalam pernyataan sikapnya mereka mengutuk penjajahan terhadap Palestina serta mendukung dan mendoakan kemerdekaan rakyat Palestina.

Aksi solidaritas diakhiri dengan kegiatan penggalangan donasi kemanusiaan dari seluruh warga sekolah. Proses penggalangan dana ini dibantu secara penuh oleh OSIS, MPK, dan seluruh organisasi ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 6 Kota Serang. Mereka terjun langsung membantu pengumpulan donasi dari seluruh warga sekolah.

“Aksi ini menunjukkan point penting yang harus kita jadikan budaya positif sebagai manusia yang memanusiakan. Para siswa dan seluruh keluarga besar SMAN 6 Kota Serang sadar akan sejarah perjuangan rakyat Palestina atas kezhaliman yang sudah dilakukan oleh Zionis Yahudi Israel, serta mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina. Kebersamaan dan kekuatan do’a adalah kunci utama bagi kemenangan Rakyat Palestina. Kita menjunjung nilai berbagi di atas kepentingan pribadi untuk dapat peka dan tersentuh dengan kondisi sosial yang terjadi,” ujar Andi Irfanha Ardhi, salah satu pelopor aksi solidaritas ini. (**)

Comments are closed.