Satubanten.com – Vladimir Putin menghubungi Mahmoud Abbas melalui panggilan telepon pada hari Senin (18/04), ditengah meningkatnya ketegangan di Yerusalem setelah penyerbuan Masjid Al-Aqsha Jumat lalu.
Para pemimpin membahas isu-isu yang berkaitan dengan penyelesaian di Timur Tengah dalam konteks meningkatnya ketegangan di Tepi Barat Sungai Yordan dan di Yerusalem Timur. Mereka berharap agar hal ini tidak berkembang menjadi konfrontasi besar antara Palestina dan Israel. Para pemimpin menekankan perlunya meluncurkan kembali dialog langsung antara Palestina dan Israel, di bawah pengawasan mediator internasional.
“Pentingnya memulai kembali dialog langsung antara Palestina dan Israel, khususnya, di bawah naungan Kuartet mediator internasional,” kata Kremlin.
Dalam kesempatan itu, Presiden Putin juga menginformasikan tentang operasi militer khusus yang sedang berlangsung untuk melindungi Donbass. Serta perkembangan negosiasi internal antara Rusia dan Ukraina.
“Isu-isu topikal kerja sama bilateral, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi, diangkat. Disposisi bersama untuk lebih mengembangkan hubungan persahabatan Rusia-Palestina ditegaskan kembali,” jelas Kremlin.
Dilansir Reuters Setidaknya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem pada hari Jumat. Sebagian besar cedera Palestina terjadi akibat peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi, kata Bulan Sabit Merah Palestina, di lokasi paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung beberapa generasi. (SBS/028)
Comments are closed.