Untuk Meningkatkan Keterampilan Dan Produktivitas Pertanian, DPKP Kabupaten Pandeglang Adakan Kegiatan Sekolah Lapang

29

Satubanten.com- Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup atau bekerja pada sektor pertanian, sehingga pembangunan pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional.

Pada hakekatnya tujuan akhir yang ingin dicapai pembangunan pertanian adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani di sektor tersebut dalam konteks peningkatan kesejahteraan ekonomi regional dan nasional.

Untuk itu Sekolah lapang dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif bagi petani karena merupakan metode pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi) karena sifatnya yang tidak formal.

Dalam mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang berkembang pada abad 21 ini dan Krisis pangan global yang sedang melanda, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( DPKP) Kabupaten Pandeglang mengadakan kegiatan Sekolah Lapang ( SL ), kali ini acara Sekolah Lapang tersebut diadakan di Kecamatan Cimanggu, Jum’at (22/09/2023).

Oleh karena itu dengan adanya kegiatan Sekolah Lapang (SL), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang berharap semua Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang bisa melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang (SL) tersebut.

Karena salah Satu tujuan kegiatan Sekolah Lapang (SL) adalah peningkatkan keterampilan dan peran petani dalam pembangunan pertanian. Kegiatan ini dimaksudkan agar petani dapat meningkatkan ilmu dan keterampilannya, dengan begitu produktifitas pertanian akan meningkat.

Kegiatan Sekolah Lapang ini dilaksanakan 4 kali pertemuan disetiap Kecamatan dengan total 35 unit Sekolah Lapangan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP : “Bukan hanya teori namun lebih kepada peraktek dilapangan, dan pada Sekolah Lapang (SL) ini petani diberi ilmu tentang budidaya padi pro-organik dengan membuat pupuk organik dan pestisida hayati,” ujar Nasir.

“Selama ini pupuk menggunakan kimia, tentu akan timbul kejenuhan pada lahan, kita coba kearah organik dengan belajar membuat biosaka sebagai elisitor tambahan nutrisi bagi tanaman padi dengan begitu akan mendukung peningkatan produksi pertanian,” tambahnya.

“Ibu Bupati sangat mendukung sekali pada program pertanian, selama ini Pandeglang berkontribusi banyak dalam bidang pangan baik di Provinsi Banten maupun nasional,” pungkasnya.

Sementara Uun Junandar selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang “Yang akan dilatih untuk satu Kecamatan ada 50 orang, di 35 Kecamatan yang terdiri dari pengurus kelompok tani maupun anggotanya,” ungkapnya.

“ Pemda Pandeglang khusunya Dinas (DPKP) sangatlah konsen dalam peningkatan kapasitas para petani dalam rangka peningkatan produktifitas pertanian dan mendukung dengan nyata melalui dinas pertanian seperti rehabilitasi irigasi, dan jalan usaha tani /JUT.”ucapnya.

“Selain di bekali teori, tapi praktek bidang pertanian juga dilakukan, karena tidak kalah penting adalah tersedianya sarana pengairan yang mumpuni,” jelasnya..

Bupati Pandeglang Irna Narulita juga mengapresiasi para pahlawan pangan yang terus berjuang dalam meningkatkan produktifitas pertanian,

“Para petani di Pandeglang sangatlah produktif dalam pengolahan lahan,” tutupnya.(Adv)

Comments are closed.