Pandeglang, Satubanten.com – Bulan Ramadhan hampir memasuki pertengahan, maka sudah menjadi tradisi warga sekitar kabupaten Pandeglang akan membuat ketupat
Hal ini juga yang dilakukan salah satu warga desa Labuan bernama Didin, dimana sejak kemarin (Jumat, 15/4/2022) hingga hari ini (Sabtu, 16/4) terlihat membuat ratusan buah ketupat.
Saat ditemui Didin pun mengatakan, bahwa ketupat ini sebagian besar adalah pesanan dari tetangga.
“Dimana ketupat yang ia buat ada sekitar 1000 buah, tambahnya.Dan itu punya pesanan beberapa orang tetangga, ada yang pesan 50 buah hingga 150 ketupat per orang, “tuturnya.
Harga yang ia jual sekitar Rp 1.500 per satu ketupat, ujarnya.
“Lanjut Didin, proses pembuatan ketupat untuk 1000 buah atau lebih cukup panjang, bisa memakan waktu hampir semalaman.Untuk proses merebus ketupat aja tidak boleh kurang dari 2 jam, supaya hasilnya matang benar, “ucapannya.
Alhamdulillah, tuturnya.Setiap bulan Ramadhan selalu dapat orderan untuk membuat ketupat, ini merupakan berkah yang ia peroleh di bulan Ramadhan, pungkasnya.
Ditempat yang sama, Tini menuturkan, setiap tahun saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, ia selalu pesan ketupat dan “lepeut” (bahasa sunda) ke kak Didin.
Karena ketupat buatannya selain matang betul hasilnya, juga lebih enak rasanya dibandingkan di para pedagang ketupat yang ada di pasar, lanjutnya.
Ini mungkin proses pembuatannya yang apik betul, dan kualitas beras yang ia gunakan sebagai bahan baku untuk membuat ketupat cukup bagus, pungkasnya. (Sbs/Sum)
Comments are closed.