Tekan Stunting Di Mauk, Dinas Kesehatan Dan Perikanan Beri Edukasi Pola Hidup Sehat

147

Tangerang,Satubanten.com-Dalam mencegah stunting yang berada di wilayahnya Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan dan Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi makan makanan bergizi terutama ikan dan olahanya dimana makanan tersebut sangat mudah dicari dan mengandung banyak gizi.

Edukasi ini ditujukan kepada ibu ibu yang notabene kebanyakan menyikan makanan dirumah sehingga pemahaman akan kebutuhan gizi bagi anak bisa difahami dan dapat dilaksanakan.

Tidak hanya mensosialisasikan saja. Diskan dan Dinkes menyalurkan juga olahan hasil perikanan kepada ibu hamil melalui kegiatan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN), dimana gerakan ini merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran akan gizi yang terkandung dalam ikan.

Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan pada Dinas Perikanan, Rini Dwi Ari Hayati, mengungkapkan hak ini dilakukan supaya semua ibu ibu terutama ibu hamil dapat mengkonsumsi ikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga terutama anak.

“Melalui program GEMARIKAN ini kami ingin masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan ataupun olahannya yang dapat dimulai dari taraf keluarga khususnya bagi ibu hamil untuk dapat memberikan kecukupan gizi bagi janin sejak dalam kandungan dengan memakan ikan,” katanya

Menurutnya mengkonsumsi ikan adalah salah satu cara untuk mendapatkan gizi dan protein yang berkualitas baik dan tinggi, dan bagi ibu hamil bisa memberi manfaat pada bayinya sehingga bisa tumbuh sehat, Keat dan cerdas.

Diketahui, di Kecamatan Mauk terdapat tiga desa yang menjadi lokus stunting pada tahun 2022, yakni Desa Sasak, Desa Ketapang dan juga Desa Banyu Asih.

Sekedar informasi bahwa saat ini, prevelensi stunting tahun 2021 di Kabupaten Tangerang yang bersumber dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yakni berada pada angka 23,4 persen. Sedangkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Tangerang pasa tahun 2021 berada pada angka 37,44 persen.

Comments are closed.