Serang, Satuabanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali menggelar Festival Silat Kaserangan yang di gagas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, yang sebelumnya sempat terhenti selama dua tahun dampak pandemi covid-19. Kegiatan ini diadakan, untuk membangkitkan kembali seni pencak silat dari para pesilat di peguron agar tidak terlupakan.
Festival yang di buka oleh Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Serang Nanang Supriatna, bertempat di Pantai Florida, Kecamatan Cinangka di meriahkan oleh ratusan pesilat dari berbagai peguron mulai dari anak-anak, dewasa, hingga pelajar ikut serta memeragakan seni pencak silat kaserangan tersebut.
Nanang Supriatna mengatakan, melalui Festival Silat Kaserangan Kabupaten Serang ini diharapkan dapat berkembang hingga kancah nasional dan internasional. “Karena, kita melihat peserta ini ada yang dari luar Provinsi Banten. Kami berharap silat kaserangan dapat dikenal dengan baik hingga internasional,”ujarnya.
Bahkan, kata Nanang, atas amanat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah para pendiri dari beberapa peguron pun sudah membuatkan buku untuk di jadikan mulok pelajaran silat kaserangan di sekolah tingkat SD hingga SMP. Buku tersebut secara simbolis di serahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya.
“Kepala Dindikbud Kabupaten Serang tadi sudah dibuatkan muloknya untuk dilaksanakan dan dikembangkan di SD dan SMP se Kabupaten Serang, dengan demikian silat kaserangan dapat terus dikembangkan dan tidak putus dari generasi ke generasi. Sehingga nanti diharapkan silat kaserangan ini dapat berkembang dengan baik,”kata Nanang.
Sementara Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Beni Kusnandar mengatakan, terdapat 40 kelompok dari masing-masing peguron yang mengikuti festival silat kaserangan ini, terdiri dari 29 kecamatan se Kabupaten Serang. Kemudian, terdapat enam kabupaten kota lainnya seperti, Kabupaten Tangerang, Lebak, Pandeglang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan. Selain itu, terdapat tiga provinsi lainnya seperti Provinsi Lampung, DKI Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat.
“Kami ingin melihat bagaimana silat kaserangan di Kabupaten Serang ini, apakah memang masih dilakukan pelatihan rutin atau tidak, karena kalau seni bisanya dibiarkan itu akan lupa. Maka dari itu, dengan adanya festival ini dapat membangkitkan kembali para pesilat di Peguron untuk memperdalam atau melatih gerak-gerak yang menjadi baku di silat kaserangan,” katanya.
Beni menyebutkan, setiap peserta diberikan bantuan transport, makanan dan snack, untuk dapat mengikuti festival. Adapun besarannya, mulai dari Rp1,5 juta untuk perkelompok, transport kabupaten kota sebesar Rp3 juta, dan transport luar Provinsi Banten sebesar Rp5 juta.
Selain itu, kata Beni, terdapat hadiah yang diperebutkan pada festival silat kaserangan ini. Mulai dari juara pertama mendapatkan Rp5 juta, juara kedua mendapatkan Rp4 juta, juara ketiga mendapatkan Rp3 juta, dan terdapat juara favoritnya. “Semua anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Serang yang harus berpatokan pada SIPD,”ujarnya.
Terkait penilaian, ada banyak hal yang menjadi penilaian juri festival silat kaserangan mulai dari keutuhan gerak yang artinya gerakan silat tersebut tidak boleh dirubah atau divariasikan. Kemudian, ada wirasa, wiraga, dan wirupa.
“Selain itu, ada komposisi koreografer artinya kreativitas bagaimana pesilat itu bisa berganti-ganti posisi, pola lantai lah istilahnya, itu semua yang jadi penilaian,”terangnya.
Beni mengatakan, tidak ada pembatasan peserta pada festival silat kaserangan ini. Artinya, baik dewasa, anak-anak, hingga pelajar dibebaskan mengikutinya sesuai arahan dari peguron masing-masing.
“Kita tidak batasi terserah peguronnya, kalau bawa anak kecil hanya untuk uji nyali atau mencari pengalaman silahkan. Tetapi kalau mau nyari prestasi, tampilkan yang terbaik,”katanya.
Pada kesempatan tersebut di laksanakan juga proses pelantikan Ketua dan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Serang oleh Ketua IPSI Banten, Ajat Sudrajat. Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten, Al Hamidi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupaten Serang.
Comments are closed.