Sengketa Lahan Berkepanjangan, SDN 4 Anyer Ditutup Batu

52

Serang, SatuBanten – Sebuah video memperlihatkan gerbang SDN Anyer 4 yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang diuruk material batu belah viral di media sosial, Selasa (17/10/2023).

Video tersebut memperlihatkan satu unit mobil dump truk menurunkan material batu di pagar masuk SDN 4 Anyer. Dalam video tersebut terdengar suara jerit tangis sejumlah para siswa yang diduga ketakutan.

Material batu tersebut diduga berasal dari ahli waris, pihak yang bersengketa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Camat Anyer Imron Ruhyadi membenarkan adanya penutupan SDN 4 Anyer yang dilakukan oleh pihak yang mendapatkan kuasa dari ahli waris.

“Sementara ini kalau saya lihat bukan dari pihak penggugat secara langsung, ini ada pihak yang diberikan kuasa oleh pihak penggugat untuk melakukan hal tersebut,”kata Imron kepada wartawan.

Kasus sengketa lahan sekolah tersebut diakuinya sempat dimediasi. Saat mediasi dihadiri oleh ahli waris, kuasa hukum ahli waris dengan Asda 1, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD), Bagian Hukum Setda Serang.

“Kita sudah saling menunjukan bukti masing masing, sehingga secara lisan pada waktu itu, kalau saya tidak salah ingat, secara lisan kami bersepakat silahkan ajukan somasi, supaya Pemda juga bisa jawab secara hukum,”ungkap Imron.

Pengakuan ahli waris, kata Imron, ia sudah melayangkan somasi dan somasinya sudah di jawab, jika lahan tersebut milik Pemkab Serang.

Penutupan itu diduga ketidakpuasan ahli waris atas jawab somasi yang dikeluarkan Pemkab Serang. Jika tak puas padahal ahli waris bisa menempuh jalur hukum agar ada putusan yang mengikat.

“Tentu Pemda akan taat kalau memang keputusannya yang mengikat secara hukum,”terangnya.

Imron mengaku heran dan menyesalkan tindakan ahli waris yang nekad menutup sekolah tanpa ada dasar yang jelas. Padahal tindakan tersebut dapat menggangu aktivitas belajar para siswa yang merupakan warga Anyer.

“Tiba-tiba hari ini di lakukan pengurugan kita juga terheran heran. Saya tanya tadi sudah di tempuh belum prosedur hukumnya, jawabannya belum, seperti itu,”tutupnya. (***)

Comments are closed.