Pandeglang – Pada kesempatan Safari Ramadhan di Kecamatan Cadasari, Bupati Irna Narulita menyampaikan kepada masyarakat terkait perkembangan Pralatan Kesehatan (Alkes) yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
Dikatakan Irna saat ini di RSUD Berkah sudah ada alat CT Scen, Mammografi, Echocardioraph, dan Hemodialisis.
“Dulu alat ini Pandeglang belum punya, sekarang sudah ada agar mempermudah pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat”, demikian dikatakan Bupati Irna dihadapan jamaah tarawih di Masjid Al Aziz Kampung Cadasari Desa Ciinjuk Kecamatan Cadasari, Kamis malam (31/23).
Menurut Irna, sebelum alat itu ada di RSUD Pandeglang, setiap warga yang punya masalah dengan ginjal harus cuci darah ke daerah lain di Banten.
“Sekarang di kita sudah ada tidak usah keluar daerah. Semua sudah ada di kita untuk memunjang pemeriksaan kesehatan masyarakat Pandeglang”, ujarnya.
Sementara Direktur Utama (Dirut) RSUD Berkah Eniyati mengatakan, semua alat yang disampaikan oleh Bupati Pandeglang sudah ada di RSUD untuk menunjang pemeriksaan kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan.
“Alhamdulillah untuk Echocardioraph dan Hemodialis sudah berjalan, untuk CT Scen dan Mammografi insya Allah segera bisa digunakan sedang menunggu surat ijin operasional”,imbuhnya.
Untuk informasi, Eni menjelaskan, CT Scen digunakan untuk mendeteksi jaringan yang rusak akibat beberapa kondisi seperti tumor, stroke, perdarahan, trauma kepala, atau pengerasan jaringan. Mammografi atau mammogram untuk mendeteksi lebih dalam kelainan pada payudara, lewat mammografi, kata Eni, dokter bisa mengetahui ada tidaknya tumor, kanker, kista, atau penumpukkan kalsium pada jaringan payudara. Echocardioraph untuk menangkap gambaran struktur organ jantung. Sedangkan Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis, hemodialisis dikenal secara umum dengan istilah cuci darah.
“Alhamdulillah semua alat sudah ada di RSUD Berkah, ini merupakan kebijakan ibu Bupati Pandeglang agar bisa meningkatkan pelayanan kesehatan yang kami berikan kepada masyarakat”, pungkas Eniyati.
Comments are closed.