Saat AI Membantu Operasi Bedah Otak

42

London, SatuBanten – Operasi otak dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dapat dilakukan dalam beberapa tahun mendatang, sehingga lebih aman dan efektif, kata seorang ahli bedah saraf terkemuka di London.

Dikembangkan di University College London, metode ini menyoroti tumor kecil dan struktur penting seperti pembuluh darah di pusat otak. Pemerintah mengatakan hal ini bisa menjadi “perubahan nyata” bagi layanan kesehatan di Inggris.

Operasi otak harus dilakukan secara teliti dan tentu sangat melelahkan, karena jika menyimpang satu milimeter dengan cara yang salah dapat membunuh pasien seketika.

Menghindari kerusakan pada kelenjar pituitari, ukuran buah anggur, yang berada di pusat otak, sangatlah penting. Ia mengontrol semua hormon tubuh dan masalah apa pun yang terjadi dapat menyebabkan kebutaan.

“Jika Anda melakukan pendekatan yang terlalu kecil, maka Anda berisiko tidak mengangkat tumor dalam jumlah yang cukup,” kata konsultan ahli bedah saraf National Hospital for Neurology and Neurosurgery, Hani Marcus seperti dikutip BBC.

Sistem AI telah menganalisis lebih dari 200 video jenis operasi hipofisis ini dalam waktu 10 bulan dengan capaian tingkat pengalaman yang dibutuhkan seorang ahli bedah dalam waktu 10 tahun untuk mendapatkannya.

“Ahli bedah seperti saya bahkan jika Anda sangat berpengalaman, dengan bantuan AI, dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menemukan batas tersebut dibandingkan tanpa AI,” kata Marcus lebih lanjut.

Marcus menjelaskan bahwa AI beberapa tahun kedepan sangat membantu ketelitian operasi otak dikemudian hari.

“Dalam beberapa tahun ke depan, Anda bisa memiliki sistem AI yang mampu melakukan lebih banyak operasi daripada yang pernah atau bisa dilihat oleh manusia mana pun. Ini membantu saya mengorientasikan diri selama operasi tiruan dan membantu mengidentifikasi langkah dan tahapan apa yang akan dilakukan selanjutnya,” ungkapnya.

Menteri Viscount Camrose mengatakan bahwa AI dapat membantu segala hal yang sebelumnya tidak diprediksi. “AI membuat semua orang menjadi lebih produktif, apa pun yang Anda lakukan,” ujarnya.

Dia mengatakan jenis teknologi ini dapat membawa perubahan besar dalam layanan kesehatan, meningkatkan hasil bagi semua orang dan menawarkan masa depan yang “sangat menjanjikan”.

Di Inggris, sebanyak 22 universitas sedang mengupayakan penggunaan kecerdasan buatan dalam dunia kedokteran. AI sudah digunakan di banyak bidang kedokteran, khususnya dalam diagnostik pencitraan. Hal ini mempercepat analisis gambar yang diperoleh dan juga meningkatkan akurasi pembacaannya.

Dalam radioterapi tumor, telah terbukti bahwa kecerdasan buatan meningkatkan ketepatan prosedur. Berkatnya, dimungkinkan untuk menghancurkan tumor secara lebih efektif sambil menyelamatkan jaringan sehat pasien. Ini sangat penting dalam radioterapi. Selain itu, AI mempercepat prosedur tanpa mengorbankan kualitasnya. (***)

Comments are closed.