Ratusan Peserta Hadiri Webinar Pengelolaan Sampah Kelas Bersama IGI Kota Serang dan MGMP Kimia Provinsi Banten

107

Serang, Satubanten – Ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti webinar yang diselenggarakan melalui kolaborasi dua komunitas pendidik di Provinsi Banten. Webinar dengan tema Pengelolaan Sampah Kelas dalam Mendukung Ketercapaian Sustainable Development Goals tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Serang dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Provinsi Banten. Webinar tersebut diselenggarakan melalui Zoom dan Youtube pada hari Sabtu, 9 Maret 2024.

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan suatu rencana aksi global yang dirancang untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Bagi kalangan tertentu, istilah tersebut bukanlah istilah yang asing. Rencana aksi dengan 17 aspek utama tersebut disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.

Dalam webinar tersebut, acara dipandu oleh moderator R.A. Annita Meilina, guru kimia SMAN 1 Padarincang, Kabupaten Serang. Penyelenggara menghadirkan empat narasumber, yaitu Robby Zidny (Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), Lilis Lismawati (Pengawas Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis), Tri Retno Wulan (guru SMAS Informatika Kota Serang), serta Sumitra (guru SMPN 2 Sentani Kabupaten Jayapura). Acara dibuka dengan sambutan singkat yang disampaikan oleh Nana Mulyana selaku Ketua MGMP Kimia Provinsi Banten, didampingi Sonny Rohimat selaku Ketua PD IGI Kota Serang.
Dr.rer.nat Robby Zidny, S.Pd., M.Si., selaku pembicara utama menjelaskan konsep SDGs dalam kaitannya dengan penanganan sampah di lingkungan sekolah. Lulusan S3 salah satu kampus di Jerman ini menyampaikan bahwa Prioritas SDGs dalam pengelolaan sampah di sekolah mencakup lima dari 17 SDGs, yaitu Pendidikan Bermutu; Infrastruktur, Industri, dan Inovasi; Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan; Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; serta Menjaga Ekosistem Laut. Robby juga memaparkan tentang berbagai peran dan tanggung jawab yang bisa dilakukan oleh warga sekolah dalam mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals melalui pengelolaan sampah kelas atau sekolah.
Praktik secara umum tentang pengelolaan sampah bisa dilakukan pada jenjang sekolah dasar. Hal ini dibahas oleh narasumber kedua, Lilis Lismawati. Penggerak komunitas yang merupakan salah satu pengisi acara Pekan Serentak Berbagi Komunitas Belajar tahun 2022 ini mengangkat program Nabung Sampah Siswa Sejahtera atau Nasasistra. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan.
Praktik pengelolaan sampah secara spesifik dibahas Tri Retno Wulan selaku narasumber ketiga. Guru biologi dan prakarya sekaligus Ketua Bank Sampah Fotosintesis ini berbagi pengalaman dalam pengelolaan sampah kemasan plastik menjadi berbagai barang kerajinan bernilai seni dan ekonomi. Ia juga memamerkan beberapa hasil karya menarik yang dihasilkan dari program yang ia galakan. Praktik ini juga menjadi alternatif Solusi dalam menangani sampah kemasan plastik sangat banyak ditemukan di mana-mana, tetapi tidak diterima di bank sampah.
Praktik berikutnya juga lebih spesifik membahas penanganan sampah organik. Sumitra selaku narasumber terakhir memaparkan tentang pengolahan sampah organik menjadi kompos yang dilakukan di sekolah. Guru salah satu sekolah di Indonesia bagian timur ini, merupakan guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang terbilang inovatif. Mitra pernah terpilih menjadi peserta terkritis pada Pekan Inspirasi Tanah Air (PITA) Tahun 2021. Dalam pemaparannya, Mitra menyampaikan bahwa kompos yang diproduksi oleh para siswa dijadikan sebagai pupuk untuk berbagai tanaman yang ada di lingkungan sekolah. Program tersebut telah mengantarkan SMPN 2 Sentani meraih Juara I Adiwiyata Kabupaten Jayapura (2008) dan Adiwiyata Tingkat Nasional (2021).
Berdasarkan komentar dan fenomena selama webinar, di berbagai daerah mengalami kendala cuaca dan jaringan internet. Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi para peserta tetap antusias mengikuti webinar.
“Webinar yang dilaksanakan, inspiratif. Berhubung saat ini sekolah sedang melaksanakan pengelolaan sampah sehingga dapat memperoleh ilmu dari webinar ini,” kata Nisa Nisriana Nurfa dari MA Darul Arqam Garut, Jawa Barat.
“Sangat menarik dan inspiratif bagi guru agar dapat mengolah sampah dengan baik di lingkungan sekolah dan bisa menghasilkan nilai guna dari hasil daur ulang sampah,” ujar Yudi dari SKh Negeri 01 Kota Serang, Banten.
“Sangat bagus, menambah wawasan dan menggerakkan guru-guru lain mengikuti jejak guru-guru hebat.,” kata Zakiah Derajat dari SMA Negeri 27 Kabupaten Tangerang, Banten.
Peserta juga banyak yang memberikan apresiasi, saran, atau masukan untuk penyelenggara yang dituliskan melalui tautan daftar hadir. Sebagian besar peserta berharap agar IGI Kota Serang dan MGMP Kimia Provinsi Banten tetap menyelenggarakan webinar-webinar berikutnya dengan topik-topik yang relevan dengan dunia pendidikan.
“Semoga bisa mengadakan acara seperti ini lagi, agar bisa berbagi ilmu lebih banyak lagi,” tulis Ni Putu Diah Aprianti dari SMA Negeri 1 Amlapura, Bali.
“Semoga webinar yang bermanfaat tentang barang-barang sisa dan sampah seperti ini bisa diadakan lagi dengan jenis barang sisa yang lain,” kata Weni Restu Stirillia dari SMA Negeri 1 Pandeglang, Banten.
“Semoga ke depannya memberikan materi yang lain yang dapat diterapkan di SD,” ujar Umiati dari SDN 163092 Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
MGMP Kimia Provinsi Banten dan PD IGI Kota Serang menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang turut hadi dalam webinar tersebut.

“Webinar tentang pengelolaan sampah memberikan inspirasi tentang pengelolaan sampah di sekolah masing-masing. Kondisi sekolah yang berbeda-beda, tentunya teknik pengelolaan sampahnya berbeda-beda. Dari webinar tadi setidaknya ada praktik baik yang dilakukan oleh Bapak Ibu guru hebat yang bisa dijadikan contoh bagi sekolah lain, tentunya dengan penyesuaian,” sambung Nana Mulyana selaku Ketua MGMP Kimia Provinsi Banten.

“Semoga webinar ini menjadi inspirasi, pengembangan kompetensi guru dalam KBM, mampu menciptakan daya imajinasi kreatif peserta didik untuk terus mengembangkn minat dan bakatnya, sekaligus nilai plus dalam kewirausahaan yang menghasilkan nilai ekonomi dalam hasil karyanya,” tutur Piat Priyatna, Pengurus IGI Kota Serang sekaligus ketua pelaksana webinar, diaminkan oleh Ketua PD IGI Kota Serang, Sonny Rohimat.

Comments are closed.