Program Prof Sihabudin Membuka Kampus Baru di Banten Selatan Mendapat Dukungan Dari Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep
Satubanten.com- Dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) terus memperluas jaringan kampus cabangya di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Banten.
Mulai dari Fakultas Teknik yang berada di Cilegon, Fakultas Keguruan yang berada di Ciwaru Kota Serang, dan kampus utama yang berada di Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, yang baru diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 4 Maret 2021 lalu.
Kini Untirta tangah mempersiapkan pembukaan kampus baru untuk daerah Banten di bagian Selatan. Rencana ini diungkapkan langsung oleh Guru Besar FISIP Untirta, Ahmad Sihabudin saat menyampaikan visi misi dan program kerja Bakal Calon Rektor Untirta di hadapan Sidang Senat Terbuka Untirta, pada 23 Mei 2023
Program pembukaan kampus baru Untirta mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Tokoh dan Ketua Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep.
Kasepuhan adat Cisungsang adalah salah satu dari dari 37 desa Adat di Kabupaten Lebak yang terletak di kaki Gunung Halimun, tepatnya di Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Salah satu upacara adat yang kemduian berkembang menjadi wisata budaya tahunan yang terkenal dari kasepuhan ini adalah acara Seren Taun.
“Kami tentu saja sangat mendukung rencana Prof Sihab, untuk membuka kampus baru Untirta di wilayah kami di Banten Selatan. Hal ini adalah mimpi besar kami selama ini, dapat menyekolahkan anak-anak kami hingga ke perguruan tinggi negeri yang jaraknya dekat,” ujar abah Usep.
Menurut Abah Usep, selama ini putera puteri Banten Selatan lebih tertinggal dalam hal akses pendidikan tinggi dibandingkan anak-anak dari daerah lain di Banten. Selain tingkat ekonomi masyarakat yang rendah, infrastruktur pendidikan di Banten Selatan memang jauh tertinggal dibandingkan wilayah di Banten Utara.
“Jangankan perguruan tinggi, lembaga pendidikan tingkat dasar, menangah dan atas yang betul-betul baik masih jauh dari kata memadai. Di wilayah kami belum ada kampus, apalagi kampus negeri,” tambah Abah Usep.
Menghadapi kondisi ini, Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, calon Rektor Untirta mengaku siap berkolaborasi dengan Pemda Lebak, Kemendikbudreistek, Kementrian BUMN, dan stakeholders lainnya untuk membuka Kampus Baru Untirta di daerah Cibeber atau Bayah, Kabupaten Lebak.
“Kita bisa minta persetujuan pemerintah untuk dapat menggunakan lahan dan aset-aset eks tambang Cikotok yang saat ini mangkrak untuk menjadi kampus pengembangan Untirta. Demi memberikan akses pendidikan tinggi yang terbuka serta sebagai upaya berkontribusi bagi pengembangan SDM di Banten Selatan, saya pikir ini program yang sangat strategis untuk mendapat dukungan semua pihak,” ungkap Ahmad Sihabudin.
Saat ini, menurut Abah Usep, siswa dari kecamatan-kecamatan di Banten Selatan, seperti Bayah, Cibeber, Cilograng, dan Pangarangan harus pergi jauh ke kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung dan Bogor. Hal demikian dirasakan langsung oleh kedua anaknya yang harus kuliah jauh ke Bandung. Bahkan, untuk kuliah ke Kota Serang, yang nota bene adalah Ibukota Provinsi Banten, menurut Abah Usep anak-anak dari Kasepuhan Cisungsang dan sekitarnya harus menempuh perjalanan 5 sampai 6 Jam.
Ia benar-benar berharap, wacana pembangunan Kampus Baru Untirta di Banten Selatan bisa benar-benar terwujud. “Jika kampus negeri di Banten Selatan dibuka, ini menjadi bukti jika pemerintah memang benar-benar hadir dan peduli dengan pembangunan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia. Pemerataan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk di tempat kami yang selama ini kami rasakan kurang mendapat perhatian mudah-mudahan akan benar-benar kami rasakan,” tegas Abah Usep penuh harapan. (**)
Comments are closed.