Perkedwi Banten Kembali Gelar Pengobatan Gratis di Cilegon

107

Cilegon, Satubanten – Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI) Banten kembali gelar bakti sosial di Kecamatan Citangkil, Kelurahan Taman Baru, Kota Cilegon, Sabtu 24 Februari 2024.

Perkedwi berkolaborasi dengan berbagai lembaga seperti, Sahabat Relawan Indonesia (SRI), IDI, Kalbe Nutrition , POGI wilayah Banten, Chandra Asri dan Perdoski.

Layanan kesehatan gratis ini berfokus untuk masyarakat Kelurahan Taman Baru Kecamatan Citangkil Kota Cilegon dengan harapan bisa menekan angka stunting.

Pada saat membuka acara tersebut Ketua Perkedwi Banten dr. Arius Karman, MARS mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan total tenaga medis sekitar 20 orang yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, bidan, perawat, relawan dan apoteker yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, ini merupakan salah satu kegiatan rutin kami bersama teman-teman. Mudah-mudahan dengan adanya pengobatan atau kegiatan baksos ini bisa memberikan manfaatan untuk masyarakat ,” ucapnya.

Kegiatan baksos hari ini diantaranya pemeriksaan umum, cek darah, kandungan, gigi, stunting hingga edukasi hidup sehat dan bersih serta pembagian susu, ibu hamil.

Insya Allah kita akan melakukan kegiatan ini rutin untuk membantu nemenekan angka stunting dicilegon terutama di tiga wilayah yakni Citangkil, Cibeber dan Ciwandan.

“Bulan lalu kita mengadakan hal yang sama di Warnasari, sekarang di Citangkil dan insya Allah bulan depan di Cibeber,” Ungkapnya.

Dok. Pen Satubanten

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Cilegon H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H. dalam pembukaanya menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat.

“Kami menyambut baik kegiatan kesehatan dari teman-teman Perkedwi, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” Ungkapnya.

“Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Cilegon saat ini tengah menekan angka stunting yang mencapai 19 persen dan target kami ditahun ini 14 persen,” Ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun ada sekitar 158 peserta yang mengikuti kegiatan pengobatan dan 25 peserta untuk ibu hamil.

Comments are closed.