Pemkab Tangerang Sukses Tekan Angka Stuntik

21

Tangerang, Satubanten – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam menekan angka stunting akhirnya berhasil dimana pada tahun 2023 angka keluarga berisiko stunting turun sebesar 236 ribu kasus.

Dimana angka keluarga berisiko stunting 2022 mencapai 354.000 kasus hal ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi dimana pada tahun 2023 ada penurunan sebesar 118.000 kasus.

Ia menilai turunya angka tersebut tidak lain dari upaya yang dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang bisa melakukan berbagai program yang cukup baik.

Pada tahun 2022 tercatat angka stunting menyentuh 9.000 kasus dan pada tahun ini terun menjadi 5.391 kasus yang terjadi di Pemkab Tangerang.

Hingg saat ini Pemkab Tangerang masih terus berupaya untuk terus menekan angka tersebut menjadi nol dengan program-program yang dibuat.

“Nanti kita breakdown ke masing-masing perangkat daerah untuk terus memantau masyarakat yang sekiranya ada indikasi untuk terciptanya stunting,” ucapnya.

Untuk mendukung percepatan penurunan stunting, Pj Bupati Tangerang Andi Ony juga menggagas program Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Cegah Stunting atau Gebrak Tegas pada akhir tahun 2023.

“Program ini merupakan kolaborasi dengan beberapa perangkat daerah terkait, sehingga nantinya penurunan stunting diharapkan dapat terfokus dan terkendali,” pungkasnya.

Hendra mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya ibu hamil, remaja putri dan yang memiliki balita untuk rajin mengunjungi posyandu, sehingga gejala awal kekurangan gizi dapat ditangani.

Comments are closed.