Tangerang, Satubanten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mulai menggelar seleksi kompetensi PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN Tahun Anggaran 2023. dimana seleksi tersebut digelar pada 28-30 November 2023 di Gedung Diklat Kitri Bhakti.
Diketahui total peserta yang terdaftar tercatat ada 1.143 orang dimana 1.022 peserta melakukan ujian seleksi di Gedung Diklat Kitri Bhakti, dan sisanya121 melakukan ujian dilokasi terdekat dengan domisili masing-masing
“Dalam seleksi ini tercatat ada 1.022 orang yang tes di Gedung Diklat Kitri Bhakti dari 1.143 orang peserta, sisa dari total keseluruhan telah dan akan melaksanakan seleksi di titik lokasi terdekat dari tempat domisilinya masing-masing sesuai dengan jadwal daerahnya,” Ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hendar Herawan.
Ia juga menambahkan bahwa bagi yang diluar daerah bisa melakukan ujian atau seleksi dilingkungan tempat tinggal masing- masing “Misalkan ada orang Medan melamar jadi PPPK tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang, maka yang bersangkutan akan melaksanakan seleksi di Titik Lokasi BKN Medan,”
Dalam keteranganya Hendar Herawan mengatakan formasi yang dibutuhkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 231 orang. Pelaksanaan seleksi dilakukan selama tiga hari dengan 3 sesi per harinya.
“Formasi untuk tenaga kesehatan ada 231 orang, jadi seluruh peserta ini harus bersaing satu sama lain, untuk pelaksanaan tes CAT dimana dalam satu sesi sebanyak 130 orang dengan mengerjakan 245 soal dalam waktu 130 menit,” ujarnya.
Demi menjaga kenyamanan dan tindakan kecurangan pihak BKPSDM melakukan serangkaian pemeriksaan kepada seluruh peserta sehingga tindakan curang seperti joki tidak bisa dilakukan, dan tindakan lain seperti modus penipuan kelulusan.
“Meski begitu kami akan terus fokus pada integritas seleksi dan penekanan bahwa lulusan hanya bergantung pada hasil tes dan itu menjadi poin kunci dalam menjaga keadilan dan kredibilitas proses seleksi,” katanya.
Sebagai informasi, pemeriksaan dalam seleksi kompetensi dimulai dengan pengecekan presensi, KTP elektronik, dan kartu ujian peserta secara manual yang dicocokkan dengan wajah peserta, selanjutnya peserta melewati metal detector di mana barang dengan unsur logam dilarang dan harus di simpan pada loket penitipan barang yang tersedia, lalu face recognition digital untuk membandingkan wajah peserta dengan data yang telah diunggah melalui aplikasi selama pendaftaran.
Comments are closed.