Satu berita mengulas segalanya

Pembimas Kristen Banten Rayakan Natal Bersama Penyuluh Non ASN

269

Serang, Satubanten.com Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Banten (Kemenag) selenggarakan Natal bersama serluruh penyuluh Agama non PNS melalui Pembimas Kristen di Aula Kanwil Keemenag (10-12-2022) secara khidmat berlangsung sejak pukul 9.30 WIB.

Pesan Natal Nasional tahun ini mengangkat tema “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” Khotbah yang dibuka Pdt Benny Halim, menerangkan 3 Pesan Penting Dalam Matius 2: 12 Tentang Kelahiran Yesus, dimana setelah Yesus lahir di Betlehem, di masa pemerintahan Raja Herodes, orang-orang Majus dari Timur datang ke Yerusalem.

Mereka mencari bayi Yesus yang disebut sebagai Raja orang Yahudi itu. Mendengar bahwa orang-orang Majus ini datang untuk menyembah Dia, Raja Herodes pun mulai gelisah.

Lalu dia memanggil orang Majus itu dan menyuruh mereka pergi untuk menjadi bayi Yesus. Dia juga meminta mereka untuk segera memberitahukan tempat sang bayi itu setelah menemukannya.

Namun rencana Raja Herodes tak berhasil. Allah sendiri memperingatkan orang-orang Majus dalam mimpi supaya mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan lain.

Rangkaian kegiatan bergema dengan lantunan kidung pujian dengan tim WL Pdt. Margareta Mamahit, Mpd yang diikuti ASN dan penyuluh non PNS, Pembimas Kristen Provinsi Banten Pdt..Dr.Junit Sihombing Pencanangan tahun toleransi 2022 merupakan program Kementerian Agama yang ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman dunia.

Lebih lanjut jelas pembimas bahwa melalui perayaan Natal ini mengingatkan umat kristiani
arti pentingnya membangun persaudaraan, cinta kasih kepada sesama, hidup dalam kesederhanaan serta perhatian kepada kaum lemah. Nilai-nilai yang terkandung dalam berita Natal Yesus Kristus merupakan panduan pimbimbing moral bagi kehidupan umat untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahhtera.

“Umat kristiani diajak untuk bekerja keras dibarengi dengan doa melibatkan diri dalam berbagai usaha untuk mengatasi berbagai persoalan kemasyarakatan seperti konflik kemanusiaan ,prilaku ekstrim, dan tindakan-tindakan yang menjauhkan semangat persaudaraan sebagai sesama warga bangsa”.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing di tengah-tengah masyarakat. Penyuluh non PNS dipersiapkan untuk mampu membina dan membangun kehidupan masyarakat, supaya menjadi anggota masyarakat yang Agamais, Nasionalis, beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Ditambahkan Pdt, Junit, umat kristiani terus didorong untuk menerapkan moderasi beragama sebagai peta jalan membangun kerukunan umat beragama serta mewujudkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. ” imbuhnya.

Comments are closed.