Pandeglang, Satubanten.com– Padepokan Pencak Silat Cimande (PPSC) Tunas Mekar yang berada di Kampung Cikole Kabayan RT 02 RW 011 Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten menggelar acara keceran ritual tahunan yang sudah menjadi tradisi. Acara diselenggarakan pada, Senin malam Selasa (09/10/2023).
Perayaan ritual keceran tersebut juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota TTKKDH yang saat ini sudah menjamur generasi penerus.
Acara itu diawali dengan pembacaan tawasul oleh Ustad Atep Setiawan putra dari Muhamad Rasid ketua sekaligus pendiri Padepokan Pencak Silat Cimande (PPSC) Tunas Mekar .
Dalam sambutan nya Muhamad Rasid mengatakan “Dengan adanya acara tradisi keceran ini kita bisa silaturahmi antar padepokan dan juga diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi dan bisa membesarkan nama TTKKDH di kancah Nasional dan Internasional,” ujar Muhamad Rasid.
“Siapapun oranya dari padepokan manapun bebas untuk belajar selama itu digunakan untuk kebaikan dan berkesenian dengan baik,” ungkap Muhamad Rasid
Adapun Keceran, merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap terjaga sampai dengan saat ini. Keceran adalah kegiatan tradisi ritual yang dilaksanakan setahun sekali di setiap bulan maulid oleh keluarga Cimande. Diantaranya tradisi Tetes Mata ( Keceran ) khas Cimande, Urutan atau memijat tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan bertarung, dan penampilan budaya silat aliran Cimande.
Untuk diketahui, tradisi keceran Kesti TTKKDH adalah tradisi ditetesinya mata, hidung dan mulut anggota perguruan Kesti TTKKDH oleh air khusus yang telah diberikan doa-doa oleh para sesepuh perguruan tersebut.
Terakhir para anggota perguruan melakukan ritual gembrungan atau saling memijit tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan untuk bertarung. Tidak sampai di situ, ritual keceran ini ditutup dengan aksi pencak silat khas TTKDH yang diiringi alat musik tradisional pencak silat.
Acara itu juga dihadiri oleh Peguron Padepokan Semar Mesem (Karang Tanjung), Perkumpulan Debus Banten Indonesia (PDBI), Peguron Padepokan Tunas Muda (Kalanganyar), Pengurus Sanggar Rajawali ( Juhut), dan Peguron Padepokan lainnya. (Gil/Sbs)
Comments are closed.