Mengenal Terowongan Kereta Api Wilhelmina Pangandaran

42

Pangandaran, Satubanten – Saat ini jalur kereta kereta api (KA) Banjar – Pangandaran – Cijulang masih menyimpan kenangan bagi warga Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.

Moda transportasi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda ini menjadi bukti bahwa wilayah Pangandaran memiliki kekayaan alam yang melimpah pada zaman penjajahan.

Karena pembukaan jalur kereta api oleh Belanda, diperkirakan karena adanya motif ekonomi terutama kopra.

Salah satu jejak peninggalan jalur kereta api Banjar – Cijulang, yang masih bisa dilihat sampai saat ini adalah terowongan Wilhelmina di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Terowongan dengan nama Ratu Belanda ini memiliki panjang 1.116 meter. Pada prasasti penanda yang terpasang di mulut terowongan, bisa diketahui bahwa terowongan ini dibangun pada tahun 1913-1916.

“Jalur kereta api Banjar-Cijulang ini ditutup sekitar tahun 1983-an. Sempat dibuka kembali pada tahun 90-an, tapi rutenya hanya sampai Banjarsari. Itu pun tak lama ditutup kembali,” kata Parman (68) warga Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Pangandaran, belum lama ini.

Wilayah Banjar dan sekitarnya kala itu terdapat banyak perkebunan. Hasil perkebunan itu harus didistribusikan ke berbagai wilayah lain. Karena itu, moda transportasi kereta api yang menjadi pilihan.

Jalur kereta api Banjar – Cijulang sempat menjadi ‘primadona’ sarana transportasi, khususnya di wilayah Kabupaten Ciamis.
Terowongan Wilhelmina kini sudah tidak digunakan lagi seiring ditutupnya jalur kereta api Banjar-Cijulang pada 1980-an.

Penutupan jalur kereta api Banjar-Cijulang karena mahalnya biaya operasional. Tambah pula, pemasukan dari para penumpang kereta api di jalur itu juga terbilang minim.

Beberapa minggu terakhir, terowongan ini kembali ramai namun bukan dilalui kereta namun dikunjungi oleh masyarakat yang penasaran akan lokasi terowongan ini karena dijadikan salah satu lokasi syuting film siksa kubur yang trending di media sosial. (Mhs)

Comments are closed.