Jakarta, – Maskapai Lion Air menjadi salah satu armada yang mengangkut banyak jemaah haji di 2024.
Maskapai itu mengoperasikan penerbangan dari 35 embarkasi secara global dan angkut lebih satu juta jemaah haji.
Lion Air mengumumkan pelaksanaan operasional penerbangan haji mereka yang akan menerbangkan lebih dari satu juta jamaah selama periode tiga bulan. Yakni dimulai dari 5 Mei hingga 21 Juli 2024.
Lion Air berkolaborasi dalam format charter bersama salah satu perusahaan internasional untuk memberikan dedikasi terhadap kelancaran ibadah haji.
Adapun 35 embarkasi yang dioperasikan Lion Air meliputi daerah Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Eropa.
Penerbangan haji dari embarkasi tersebut akan menuju bandara King Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan bandara King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Adapun berikut ini daftar lengkap embarkasi dan bandara yang dioperasikan Lion Air pada musim Haji 2024:
Almaty – Bandar Udara Internasional Almaty (ALA) di Nur-Sultan, Republik Kazakhstan, Asia Tengah.
Tashkent – Bandar Udara Internasional Islam Karimov Tashkent (TAS) di Uzbekistan, Asia Tengah.
Baku – Bandar Udara Internasional Baku Heydar Aliyev (GYD) di Azerbaijan, Asia Barat.
Kuwait – Bandar Udara Internasional Kuwait (KWI) di Kuwait, Asia Barat.
Dhaka – Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal (DAC) di Bangladesh, Asia Selatan.
Kochi – Bandar Udara Internasional Cochin (COK) di Kerala, India, Asia Selatan.
New Delhi – Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL) di Delhi, India, Asia Selatan.
Guwahati – Bandar Udara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi (GAU) di Assam, India, Asia Selatan.
Karachi – Bandar Udara Internasional Jinnah (KHI) di Pakistan, Asia Selatan.
Lahore – Bandar Udara Internasional Allama Iqbal (LHE) di Pakistan, Asia Selatan.
Multan – Bandar Udara Internasional Multan (MUX) di Pakistan, Asia Selatan.
Islamabad – Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto (ISB) di Pakistan, Asia Selatan.
Dubai – Bandar Udara Internasional Dubai (DXB) di Uni Emirat Arab, Timur Tengah.
Ras Al Khaimah – Bandar Udara Internasional Ras Al Khaimah (RKT) di Uni Emirat Arab, Timur Tengah.
Dammam – Bandar Udara Internasional King Fahd (DMM) di Saudi Arabia, Timur Tengah.
Riyadh – Bandar Udara Internasional King Khaled (RUH) di Saudi Arabia, Timur Tengah.
Istanbul – Bandar Udara Internasional Sabiha Gökçen (SAW) di Turki, Eropa Tenggara.
El Djair – Bandar Udara Internasional Houari Boumediene (ALG) di Algeria, Afrika Utara.
Moroni – Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim (HAH) di Kepulauan Komoro, Selat Mozambik, Afrika Timur.
Djibouti – Bandar Udara Internasional Djibouti-Ambouli (JIB) di Tadjoura, Djibouti, Afrika Timur.
Nairobi – Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta (NBO) di Kenya, Afrika Timur.
Abidjan – Bandar Udara Internasional Félix-Houphouët-Boigny (ABJ) di Pantai Gading (Ivory Coast), Afrika Barat.
Nouakchott – Bandar Udara Internasional Nouakchott-Oumtounsy (NKC) di Mauritania, Afrika Barat.
Accra – Bandar Udara Internasional Kotoka (ACC) di Ghana, Afrika Barat.
Tamale – Bandar Udara Internasional Tamale (TML) di Ghana, Afrika Barat.
Bamako – Bandar Udara Internasional Modibo Keita (BKO) di Mali, Afrika Barat.
Abuja – Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe (ABV) di Nigeria, Afrika Barat.
Lagos – Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed (LOS) di Nigeria, Afrika Barat.
Sokoto – Bandar Udara Internasional Sadiq Abubakar III (SKO) di Nigeria, Afrika Barat.
Birnin Kebbi – Bandar Udara Internasional Sir Ahmadu Bello (DNBK) di Nigeria, Afrika Barat.
Kano – Bandar Udara Internasional Mallam Aminu Kano (KAN) di Nigeria, Afrika Barat.
Diass – Bandar Udara Internasional Blaise Diagne (DSS) di Republik Senegal, Afrika Barat.
Dakar – Bandar Udara Internasional Léopold Sédar Senghor (DKR) di Republik Senegal, Afrika Barat.
Niamey – Bandar Udara Internasional Diori Hamani (NIM) di Niger, Afrika Barat.
Ouagadougou – Bandar Udara Internasional Thomas Sankara (OUA) di Burkina Faso, Afrika Barat.
Lion Air berjanji bahwa seluruh armadanya telah menjalani perawatan intensif dan siap mengudara dengan standar keselamatan tertinggi.
Maskapai tersebut mengoperasikan 12 pesawat Airbus 330-300CEO dan 900NEO dengan 440 kursi di kelas ekonomi.
Rata-rata pesawat itu disebut berusia muda dan mampu melayani penerbangan non-stop di berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih 15 jam. Pesawat itu disebut sangat tepat untuk penerbangan di musim haji.
Selain itu, dalam menyambut musim Haji 2024, Lion Air akan mempersiapkan 91 pilot, 361 awak kabin, 69 teknisi, dua petugas pengatur jadwal, dua petugas layanan darat, serta sembilan petugas dispatcher (flight operation officer).
Mereka juga berkomitmen untuk mencapai tingkatan ketepatan waktu rata-rata 95 persen dari total frekuensi pergi-pulang. (Sbs)
Comments are closed.