Palembang, – Seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Lutfi, dianiaya hingga babak belur oleh sopir sekaligus keluarga rekan sesama dokter koas di salah satu rumah sakit di Palembang lantaran masalah jadwal piket jaga.
Namun, setelah kasus itu mencuat viral di media sosial dan dilaporkan ke Polda Sumsel, pelaku berusaha untuk berdamai dengan korban.
Lutfi adalah ketua kelompok koas di salah satu rumah sakit di Palembang. Sebagai ketua, Lutfi bertanggung jawab membuat jadwal piket jaga. Namun, ada salah satu rekannya, berinisial LD tidak sepakat dengan jadwal tersebut karena bertepatan dengan malam tahun baru.
Setelah berulang kali diubah tetap tidak bersepakat, LD dikabarkan mengadu kepada ibunya, berinsial LN. Kemudian, LN menghubungi Lutfi untuk membicarakan persoalan tersebut.
Saat pertemuan di salah satu kafe di Palembang, LN merasa Lutfi tidak meresponsnya dengan baik sehingga menyulut emosi pria berbaju merah untuk memukuli Lutfi.
Adapun pria berbaju merah itu belakangan diketahui berinisial DT dengan status sopir keluarga LN. Di sela DT diperiksa oleh Polda Sumsel, Jumat (13/12/2024), kuasa hukum DT, Titis Rachmawati kepada wartawan mengatakan, pihaknya berusaha untuk melakukan perdamaian.
Hingga berita ini ditulis, kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat dan keluarga korban berencana tetap melanjutkan ke proses hukum. (*)
Comments are closed.