Kisah Tragis Stanley Meyer Penemu Bahan Bakar Air

30

Tangerang, satubanten – Mungkin banyak yang tidak tau tentang penemu pertama bahan bakar di dunia, Ia adalah Stanley Meyer yang merupakan seorang ahli mesin asal Amerika Serikat yang mengembangkan. Dimana dikala itu ia mengembangkan mesin berbahan bakai air.

Sebuah teknologi mutakhir yang waktu itu menggemparkan dunia dan juga dunia industri, penemuan tersebut di berinama “Water Fuel Cell”. Dilansir dari situs Carthrottle, Meyer telah merancang alat tersebut sejak tahun 1975.

Akhir dari penelitianya tersebut membuakan hasil dimanaada tahun 1990 Meyer berhasil mematenkan temuannya di AS dengan nomor US Patent 4.936.961. Dengan judul Method for the Production of a Fuel Gas (26/6/1990) atau dipopulerkan dengan nama Water Fuel Cell.

Dimana penemuan ini di klaim oleh Mayer dapat membuat air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2). dimana pada kala itu ia dapat mendemonstrasikan penemuanya dengan menggunakan gambar dimana itu menjadi salah satu persyaratan paten pada saat itu.

Tidak hanya dalam gambar Mayer juga membuktikan dengan menggunakan kendaraan yang disertai video yang diberi nama It Runs on Water tentang mobil yang sukses berjalan dengan bahan bakar air.

Pada saat itu diketahui ia menggunakan kendaraan bermesin Volkswagen (VW) Buggy berkapasitas 1.6 liter, dimana ia berhasil membuat kendaraan tersebut melaju di jalanan.

Temuan Meyer ini kemudian didemonstrasikan lewat televisi Action 6 News. Dan Ia mengklaim untuk perjalanan dari Los Angeles ke New York (dari West Coast menuju East Coast), hanya membutuhkan 83 liter air saja.

Ia menjelaskan bahwa ia mengganti proses pembakaran dari busi menjadi proses injeksi dimana nantinya alat tersebuta akan menyemprotkan uap ke silinder. Lalu, uap air kemudian dipecah menjadi hidrogen dan oksigen, dan selanjutnya masuk ke ruang pembakaran seperti halnya motor konvensional.

Penemuannya Dicap Tipu-tipu

Pada saat semua publik mengetahui penemuanya Mayer di ketahui dilaporkan oleh beberapa peneliti dan dibawa kemeja hijau untuk diadili dan pada puncaknya pada saat alat Mayer ingin diuji coba oleh saksi ahli Prof Michael Laughton dari Queen Mary, University of London, Meyer malah menghindar dengan alasan yang dibuat-buat. Sampai akhirnya di pengadilan, kesaksian 3 orang ahli menilai jika penemuan Meyer disebut sama sekali tidak revolusioner.

Lantas, Water Fuel Cell ciptaan Meyer yang telah resmi dipatenkan di Amerika Serikat, akhirnya secara resminya dinyatakan sebagai penipuan oleh Pengadilan Ohio pada tahun 1996.

Setelah persidangan tersebut naas Meyer akhirnya meninggal dunia dihadapan sodara kembatnya Staphen Meyer, pada 21 Maret 1998 dimana saat itu ia sedang melakukan pertemuan dengan dua investor asal Belgia di restoran tepatnya di Ohio, AS.

Diketahui sebelum meninggal Mayer meminum minuman yang dihidangkan playan yakni jus caranberry dimana pada tegukan pertama Meyer langsung merasakan panas di tenggorokanya dan langsung berlari keluar untuk memuntahkan minuman tersebut naas hal tersebut tidak berhasil yang akhirnya membuatnya meninggal dunia.

Mengutip situs Roarington, Stephen Meyer yang juga berada di lokasi kejadian, kemudian menghampiri saudaranya yang tengah berada di parkiran sambil meringis kesakitan. Di tengah kondisinya yang kritis, Stanley Meyer berucap “mereka meracuniku” sebelum akhirnya tewas.

Hasil autopsi oleh Dr William R. Adrion menyimpulkan bahwa Stanley Meyer meninggal akibat cerebral aneurysm karena darah tinggi. Steve Robinette, detektif yang menyelidiki kasus ini, juga mengumpulkan kesaksian dari semua orang yang terlibat saat itu.

Hanya dalam waktu tiga bulan, Robinette akhirnya menutup kasus tersebut. Ia menyimpulkan bahwa penyebab meninggalnya Stanley Meyer karena disebabkan oleh “kematian secara alami”, jadi bukan karena diracun.

Namun diketahui publik mengatakan bahwa Meyer meninggal karena dibunuh, hal itu dapat dilihat dari hasil penemuanya yang revolusioner dimana dapat meningkatkan teknologi dibidang otomotif.

“Saya mengatakan kepada mereka bahwa Stan (Meyer) telah meninggal dan mereka tidak pernah mengatakan sepatah kata pun,” kenang Stephen Meyer.

“Sama sekali tidak, tidak ada kata belasungkawa, tidak ada pertanyaan kepada kami. Saya tidak pernah memiliki kepercayaan kedua orang itu lagi,” ujarnya.

Hinga saat ini kasus tersebut belum terungkap seperti menghilang begitu saja. Nah, itu sedikit kisah mengenai penemu bahan bakar air bernama Stanley Meyer yang berakhir tragis.

Comments are closed.