Satubanten.com- Kisah Shin Tae-yong tolak uang besar dari China demi Timnas Indonesia akan diulas. Setelah meninggalkan jabatan pelatih Timnas Korea Selatan pada musim panas 2018, Shin Tae-yong diburu sejumlah klub dan tim nasional.
Pada pertengahan 2019, Shin Tae-yong sempat didekati Federasi Sepakbola Thailand (FAT). Namun, kesepakatan batal terjadi sehingga FAT akhirnya menunjuk Akira Nishino untuk membesut Chanathip Songkrasin dan kawan-kawan.
Beberapa bulan berselang, Shin Tae-yong didekati sejumlah klub Liga Super China dan Timnas Indonesia. Salah satu klub Liga Super China yang memburu tanda tangan Shin Tae-yong adalah Shenzhen FC.
Shenzhen FC menawarkan gaji USD3 juta atau setara Rp45,2 miliar per tahun kepada Shin Tae-yong. Sementara itu, PSSI hanya berani memberikan gaji USD1 juta atau sekira Rp15 miliar kepada pelatih 53 tahun tersebut.
Mengejutkannya, Shin Tae-yong justru menolak tawaran Shenzhen FC dan memilih menangani Timnas Indonesia. Shin Tae-yong memilih Indonesia karena berani memberikan kontrak jangka panjang kepada, yakni empat tahun. Sementara itu, Shenzhen FC hanya menjanjikan kontrak satu tahun.
“Tawaran dari mereka (Shenzhen FC) hanya satu tahun. Mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. Padahal, jika mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin menganggap China serius kepada saya,” tutur Shin Tae-yong dikutip dari channel YouTube Hyungwook. (**)
Comments are closed.