Kasus Penyumbatan Pembuluh Darah, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

46

Serang, SatuBanten –  Penyumbatan pembuluh darah merupakan penyakit yang harus diwaspadai. Lantas apa, gejala dan bahayanya penyumbatan pembuluh darah? Dikutip dari laman resmi Kemenkes,  penyumbatan pembuluh darah (aterioskelrosis) menjadi dasar munculnya penyakit jantung koroner, penyakit stroke, serta dapat pula memperberat penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi. Penyakit ini bersifat kompleks dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor karena terjadi akibat akumulasi dari lemak, sehingga menyebabkan terjadinya proses inflamasi pada dinding arteri, dan diikuti dengan proses penimbunan lemak (kolesterol).

Ada beberapa proses atau stadium dalam terjadinya proses aterosklerosis ini yaitu pembentukan fatty streak (tumpukan lemak), induksi ateroma, serta plak aterosklerotik. Reactive Oxygen Species ( ROS). ROS merupakan suatu tumpukan bahan dari luar yang bersifar oxidan ( racun jahat) akan dapat merusak fungsi selular dari lemak, protein, karbohidrat, serta menyebabkan peroksidasi lipid dan oksidasi lemak jahat yang memilki densitas yang rendah yang sering disebut Low Density Lipoprotein.

LDL ini yang teroksidasi dengan adanya bahan-bahan radikal bebas, akan mampu bertahan di dalam lapisan dalam pembuluh darah yang merupakan cikal bakal dari penumpukan lemak yang dikenal dengan aterosklerosis tadi.

Setelah terjadi proses kerusakan dari bagian dalam dari dinding pembuluh darah ini maka akan diikuti dengan proses penarikan dari sel-sel darah putih seperti leukosit, monosit, serta beberapa molekul molekul kecil kimiawi lainnya. Produksi dari sinyal inflamasi ini juga akan membuat perubahan monosit menjadi makrofag di mana makrofag akan menangkap lemak benrdensitas rendah yang telah teroksidasi tadi sehingga menjadi sel busa.

Pada proses lanjutan ini akan terjadi pengeluaran suatu zat yang disebut enzim proteolitik metaloproteinase yang dapat menurunkan stabilitas plak serta menyebabkan lisis fibrous cap ke matriks ekstrasellular. Hal ini selanjutnya akan memicu proses terbentuknya bekuan darah, trombus, serta penyumbatan arteri sebagai pembuluh darah pentingn yang bertugas membawa darah bersih dari jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh.

Banyak orang tak menyadari adanya penyumbatan darah di dalam tubuhnya. Darah bisa membeku dan menyumbat pembuluh darah, yang merupakan “jalan” bagi sistem sirkulasi tubuh. Seperti yang kita tahu, pembuluh darah terdiri dari tiga jenis, yakni: Arteri, yang membawa darah dari jantung Anda. Vena, yang membawa darah kembali ke jantung Anda. Kapiler, yang menghubungkan arteri dan vena.

Pembekuan darah dapat terjadi di mana saja sepanjang 60 ribu mil pembuluh darah di tubuh Anda, tetapi kemungkinan besar terjadi di pembuluh darah (pembekuan darah vena). Jenis pembekuan dara bisa terjadi dalam dua bentuk, yaitu trombosis vena bagian dalam atau emboli paru. Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh. (***)

Comments are closed.