Serang, SatuBanten – Anggota MPR RI Dapil Banten II, DR H Jazuli Juwaini MA mengatakan bahwa keberhasilan bangsa Indonesia ditentukan oleh banyak faktor. Tapi diantara faktor terpenting adalah persatuan nasional. Hal itu disampaikan Jazuli saat menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar MPR di Kantor DPD PKS Kota Serang Banten (22/3/2023).
Diperlukan semangat dan konsistensi untuk menjaga persatuan di tengah kemajemukan bangsa. Itulah pesan 4 pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Anggota Komisi I DPR sekaligus Ketua Fraksi PKS DPR ini menyampaikan 6 langkah dalam menjaga persatuan:
Pertama, Menghargai perbedaan: Setiap orang memiliki perbedaan, baik dari segi suku, agama, ras, dan budaya. Oleh karena itu, kita harus saling menghargai perbedaan tersebut agar dapat hidup harmonis sebagai satu bangsa.
Kedua, Menghindari diskriminasi: Diskriminasi adalah tindakan yang merugikan dan dapat merusak persatuan bangsa. Oleh karena itu, kita harus menghindari tindakan diskriminasi dan memperlakukan semua orang dengan sama.
Ketiga, Meningkatkan toleransi: Toleransi adalah sikap yang sangat penting untuk menjaga persatuan bangsa. Kita harus belajar untuk saling toleransi dan menerima perbedaan agar tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan.
Keempat, Mengedepankan dialog: Ketika terjadi perbedaan pendapat atau konflik, sebaiknya kita mencoba untuk menyelesaikannya dengan cara yang damai melalui dialog dan diskusi.
Kelima, Membangun solidaritas: Solidaritas adalah rasa kebersamaan dan persatuan yang kuat di antara warga negara. Kita harus membangun solidaritas di antara kita untuk memperkuat persatuan bangsa.
Keenam, Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara: Kesadaran berbangsa dan bernegara adalah kesadaran untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus terus meningkatkan kesadaran ini agar dapat hidup harmonis sebagai satu bangsa.
“Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat membantu menjaga persatuan bangsa dan memperkuat rasa kebersamaan sebagai satu bangsa,” pungkas Jazuli. (***)
Comments are closed.