Satubanten.com- Inggris mengumumkan pengenaan sanksi baru untuk Rusia dan Belarus sebagai respons invasi negara tersebut ke Ukraina.
Mengutip laman Gov.uk, Senin (9/5/2022), sanksi tersebut ialah perubahan tarif impor dan larangan ekspor sejumlah komoditas.
Tarif impor yang baru akan berlaku untuk beragam komoditas, termasuk platinum dan palladium, dengan nilai sekitar 1,4 miliar euro. Rusia dikenal sebagai produsen platinum dan palladium terbesar dan penjualannya sangat tergantung pada Inggris, sehingga sanksi ini dinilai bakal melumpuhkan negara tersebut.
Sementara, larangan ekspor akan diterapkan untuk berberapa komoditas bahan baku seperti plastik, karet dan mesin dengan nilai lebih dari US$ 250 juta.
“Paket sanksi yang luas ini akan menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada mesin perang Rusia. Ini adalah bagian dari upaya terkoordinasi yang lebih luas oleh banyak negara di seluruh dunia yang merasa ngeri dengan perilaku Rusia dan bertekad untuk menanggung kekuatan ekonomi kita guna membujuk Putin untuk mengubah arah,” ujar Secretary of State for International Trade Anne-Marie Trevelyan.
Diketahui, sanksi ini adalah sanksi ketiga yang diberikan Inggris kepada Rusia, tidak termasuk sanksi energi. Pekan lalu, Departemen Perdagangan Luar Negeri mengadakan pertemuan dengan menteri perdagangan dari 23 negara untuk membahas langkah mendukung ekonomi Ukraina imbas perang ini. (**)
Comments are closed.