Gudang Beku Portable Tingkatkan Penghasilan Nelayan Dan Mutu Ikan Tangkapan

246

Satubanten.com – Tahun 2022 Kabupaten Pandeglang dipilih oleh Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI) mendapatkan bantuan pembangunan Cold Storage (Gudang Beku Portable) melalui Dana Alokasi Husus (DAK). Dengan adanya alat tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Pandeglang Taufik Hidayat meyakini jika Gudang beku portable dapat meningkatkan penghasilan para nelayan dan kualitas ikan tangkapan.

“Ikan tangkapan akan tetap segar, dan produktifitas bisa ditingkatkan karena ada tempat penyimpanan yang besar”, kata Sekda pada saat peresmian Cold Storage di Sidamukti, Cold Storage (Gudang Beku Portable).

Dikatakan Taufik Hidayat Gudang beku portable ini merupakan bagian dari pengembangan industri Kelautan dan Perikanan di kabupaten Pandeglang, hal ini kata Taufik untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pencegahan penurunan mutu.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Kemen KKP RI atas pembangunan gudang beku portable di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi yang sangat berarti bagi peningkatan usaha para nelayan di Pandeglang”, pungkasnya.

Anggaran pembangunan gudang beku pòtable ini kurang lebih 1,7 miliar dengan daya tampung 10 ton yang bersumber dari DAK. Untuk pengelolannya dipercayakan kepada Koperasi Nelayan Putra Lautan. Ecep Waas Ketua Koperasi Nelayan Putra Lautan yang ditunjuk untuk mengelola Cold Storqge mengatakan, dengan adanya gudang ini dapat menyetok ikan lebih banyak untuk mengantisipasi kelangkaan ikan.

“Sejauh ini ikan tangkapan selalu habis bahkan kurang, dengan gudang ini bisa nyetok ikan, bahkan bisa mendatangkan ikan untuk di stok agar tidak terjadi kelangkaan ikan”, terangnya

Dijelaskan Encep, yang menjadi angota koperasinya kurang lebih ada 62 Kelompok Usaha Bersama (KUB), dengan jumlah 10 orang setiap kelompoknya.

“Semuanya ada 600 orang nelayan yang dapat menyimpan ikan disini, mereka bisa menyimpan kurang lebih batasannya selama lima hari, hari berikutnya harus dikeluarkan”, terangnya.

Masih kata encep, setiap nelayan yang akan menyimpan ikan nya di gudang beku akan dikenai biaya 200 rupiah/kg. (**)

Comments are closed.