SERANG, Satubanten.com – Badan Usaha Milik Daerah PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) Perseroda merayakan Milad ke-2, Selasa (04/10). Perayaan tersebut dilakukan dengan sederhana sesuai dengan pengesahan Peraturan Daerah no 11 tahun 2019.
“Potensi wilayah Banten sangat besar di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun, potensi-pontensi itu belum dikembangkan dengan optimal. Menjawab tantangan tersebut, kami hadir untuk menjadi jembatan dan mendorong kemandirian pertanian Banten,” ujar Direktur Utama PT ABM H. Syaeful Wijaya.
Dalam Rilis tang diterima Satubanten.com, Rabu (5/10), H. Syaiful mengungkapkan bahwa sudah saatnya Banten menjadi produsen pertanian, peternakan, dan perikanan yang mampu menenuhi kebutuhan sendiri dan menjadi penyuplai komoditas ke ibukota Jakarta dan daerah lainnya. Hal ini menurutnya karena saat ini Provinsi Banten menempati 10 besar produsen beras nasional.
Berdasarkan data BPS, Produksi padi di Provinsi Banten sepanjang Januari hingga Desember 2021 mencapai sekitar 1,60 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 51,92 ribu ton GKG (3,14 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 1,66 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 446,93 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 28,91 ribu ton GKG.
Oleh karena itu menurut Syaiful, PT ABM harus aktif melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi, dan korporasi dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengatisipasi krisis dengan swasembada pangan. Provinsi Banten sebagai daerah pertanian disamping sebagai daerah industri, juga minimal dapat memenuhi kebutuhan ketahanan pangan per kepala keluarga khususnya masyarakat Banten.
“Saya cukup optimis. Semua daerah memproduksi beras terutama wilayah Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Kota Serang. Hanya masalah di distribusi dan menjadi daerah yang memproduksi dan mensuplai kebutuhan pangan. Kita akan sentuh kembali produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Pembenahan hulu hingga hilir, meningkatkan produksi di hulu dan pembenahan distribusi di hilir,” imbuhnya.

Sementara menurut Komisaris Independen PT ABM Hari Bowo, dirinya mengamini pernyataan H. Syaiful. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh Karyawan yang telah yang selalu mendukung pencapaian profit.
“Yang paling utama, saya ucapkan HUT yang ke-2 kepada Keluarga Besar PT. ABM Perseroda dan Selamat atas prestasi yang diraih atas penghargaan tertib iuran dan tertib ukur dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Operasional Ilham Mushtofa. Ia mengatakan BUMD memiliki peran penting dalam ketahanan pangan di Banten. Disamping itu, BUMD juga dituntut untuk bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sesuai tujuan pendirian BUMD yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2019.
“Untuk itu, kita diharuskan memiliki terobosan yang baru dan inovatif, agar perusahaan lebih produktif dan mampu memberikan kontribusi dalam mendukung peningkatan pendapatan Daerah,” pungkasnya. (SBS)
Comments are closed.