Satubanten.com- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten gelar kunjungan ke Markas Korem 064 Maulana Yusuf, Kota Serang, Rabu, (13/7/2022).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin Silaturahmi antara pihak Korem 064 Maulana Yusuf dengan pihak SMSI Banten.
Kunjungan tersebut juga dihadiri langsung oleh Danrem 064/MY Banten, Brigjen TNI Yunianto; Kasi Intel Korem, Kolonel Inf Boy Hendrik; Kapenrem, Mayor Inf Ade Hermansyah;
Dantim Intel Kapten Inf Wardoyo,
Ketua Umum SMSI Provinsi Banten, Lesman Bangun; anggota Forum Pemimpin Redaksi Banten dan juga Milenial Cyber Media.
Lesman Bangun, selaku Ketua Umum SMSI Banten mengungkapkan bahwa kerjasama antar elemen perlu ditingkatkan lagi oleh SMSI Banten.
Karena di era globalisasi ini, kontrol terhadap peran media sebagai penyebar informasi yang akurat, dan sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik itu harus lebih dioptimalkan kembali.
“Oleh sebab itulah kami datang ke Korem 064/MY Banten ini, dan saya haturkan terimakasih karena kehadiran kami telah mendapat sambutan langsung dari Danrem Brigjen TNI Yunianto,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Banten Brigjen TNI Yunianto ini juga diangkat sebagai pembina SMSI Provinsi Banten.
Mendapat tawaran tersebut, Komandan Korem 064/MY Banten, Brigjen TNI Yunianto, berharap agar sinergitas media dengan pihaknya dapat berjalan dengan baik.
“Saya apresiasi kedatangan SMSI Banten ke Makorem Maulana Yusuf, terkait jad pembina, saya siap menjadi jika dipusatnya sudah otomatis,” ujar Danrem.
“Media sebagai penyambung informasi kepada masyarakat secara umum itu peran dan fungsinya memang perlu dimaksimalkan lagi. Jangan jadi wartawan dadakan,” lanjut Danrem.
Diketahui, maksud dari wartawan dadakan tersebut adalah seseorang yang menjadikan media sebagai alat kepentingannya.
“Tanpa verifikasi, tahu-tahu berita sudah tersebar. Dan nihilnya, itukan masyarakat umum sudah mengetahui berita tak seimbang itu,” paparnya.
Lebih lanjut, Danrem juga berharap agar pengawasan dari SMSI Banten dalam menekan wartawan dadakan tersebut harus lebih dioptimalkan lagi.
“Intinya, optimalisasi SMSI kepada kawan-kawan wartawan lainnya, agar tidak terjadinya kasus yang serupa perlu di tingkatkan lagi,” pungkasnya. (**)
Comments are closed.