Satubanten.com- Dinas Kesehatan (DinKes) DKI Jakarta menyebut, sekitar 100 ribu warga di Jakarta mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain polusi udara, penyebab ISPA di Jakarta juga dipengaruhi oleh iklim.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut dampak dari polusi udara dapat mengakibatkan penyakit seperti radang paru, Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, dan penyakit sirkulasi darah seperti hipertensi dan jantung.
Oleh sebab itu, Ngabila menyarankan agar warga yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk tidak keluar rumah guna mengantisipasi terjadinya penyakit selama peralihan cuaca.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Dirjen PPKL), Sigit Reliantoro, mengungkapkan kebijakan Work from Home (WFH) dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kualitas udara di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Tak hanya itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan penerapan sistem 4 in 1 untuk mengurangi penggunaan mobil di wilayah Jabodetabek.
“Berkaitan dengan utilitas kendaraan, utilitas ini banyak menggunakan (mobil untuk) satu orang atau maksimal dua orang. Maka dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 itu menjadi 4 in 1,” ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain itu, Budi juga berencana memperketat aturan uji emisi bagi kendaraan yang akan keluar masuk wilayah Jabodetabek. (**)
Comments are closed.