Bangsa Viking Sudah Di Amerika Sebelum Christopher Columbus

18

Satubanten.com- Para arkeolog  menemukan delapan bangunan berbingkai kayu yang tertutupi tanah  di atas rawa gambut dan sungai di ujung utara Pulau Newfounland Kanada. Temuan ini menjadi bukti bahwa Viking telah mencapai  Amerika Utara.

Temuan ini menjadi bukti bahwa orang-orang Viking telah mencapai Amerika Utara terlebih dahulu ketimbang Christopher Columbus.

Kapan tepatnya bangsa Viking melakukan perjalanan untuk mendirikan permukiman L’Anse aux Meadows itu masihlah belum jelas. Namun para arkeolog telah melakukan teknik penanggalan baru untuk mengecek bukti-bukti yang tersisa demi mengungkap misteri waktu tersebut.

Jenis teknik penanggalan baru yang menggunakan badai matahari lama sebagai titik referensi telah mengungkapkan bahwa permukiman itu diduduki pada tahun 1021 Masehi. Masa ini adalah tepat satu milenium yang lalu dan 471 tahun sebelum pelayaran pertama Columbus.

Teknik penanggalan ini digunakan untuk memeriksa beberapa potong kayu yang digunakan dalam membangun permukiman tersebut. Hasilnya, semuanya menunjuk ke tahun yang sama.

Permukiman ini menawarkan bukti paling awal yang diketahui tentang penyeberangan transatlantik. Permukiman ini juga menandai tempat di mana bumi akhirnya dikelilingi oleh manusia, yang ribuan tahun sebelumnya telah berjalan kaki ke Amerika Utara melalui jembatan darat yang pernah menghubungkan Siberia ke Alaska.

Orang-orang Viking berkelana melalui Eropa, kadang-kadang menjajah dan lain kali berdagang atau merampok. Mereka memiliki keterampilan pembuatan kapal dan navigasi yang luar biasa dan mendirikan pemukiman di Islandia dan Greenland.

Zaman Viking secara tradisional didefinisikan sebagai periode antara tahun 793 hingga 1066 Masehi. Periode ini menyajikan rentang waktu yang luas untuk penyeberangan transatlantik. Adapun metode penanggalan baru yang dipakai dalam penelitian terbaru kal ini bergantung pada fakta bahwa badai matahari menghasilkan sinyal radiokarbon yang khas dalam cincin pertumbuhan tahunan pohon.

Badai matahari seperti itu telah diidentifikasi di lingkaran pohon dari seluruh dunia. Badai matahari itu diyakini bertanggal 992 hingga 993 Masehi berdasarkan tingkat peluruhan radioaktif radiokarbonnya. Para peneliti mengungkapkan, tanda badai matahari dari periode tahun 992-993 Masehi itu juga muncul di empat potong kayu yang ditemukan di L’Anse aux Meadows. (**)

Comments are closed.