Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes Imbau Untuk Waspad Terhadap hewan Ini

150

Tangerang,Satubanten.com- Dalam meminimalisir penyebaran penyakit Cacar monyet yang terjadi disejumlah Negara membuat Dinkes Kabupaten Tangerang membuat gerakan hidup sehat kepada seluruh masyarakat.

Saat ini untuk menindak lanjuti hal tersebut pihak Pemkab melalui Dinkes mengeluarkan surat edaran yang diserahkan untuk seluruh kepala rumah sakit, pukesmas dan laboratorium yang ada diwilayahnya.

“Kita minta untuk waspada dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait PHBS dalam antisipasi cacar monyet ini,” kata dr Sumihar Sihaloho, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang.

Pihaknya mendorong agar seluruh fasilitas Kesehatan dapat mendeteksi dini apa bila ada seseorang yang terindikasi terserang penyakit ini, Sumihar juga menambahkan bahwa penyakit cacar monyet ini disebabkan oleh adanya virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic.

Ia menjelaskan ciri-ciri seseorang telah terinveksi adalah seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan munculnya pembengkakan di kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh. “Lalu baru muncul seperti bintik-bintik atau cacar air di bagian tubuh,” jelasnya.

Penularan terjadi apabila interaksi langsung dengan cara bersalaman atau bersentuhan bersama orang yang sudah terpapar penyakit itu.
Karena itu, untuk mengantisipasi penularan penyakit yang berasal dari jenis hewan pengerat seperti monyet dan tikus ini, maka pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat, untuk melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan.

“Kami akan mewaspadai terhadap tempat-tempat hidupnya hewan kera supaya jangan sampai nanti terjadi penemuan kasus penyakit cacar monyet,” ujarnya.
Sumuhar juga mengimbau untuk semua masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan supaya kita semua adapat terhindar dari penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan yang tidak bersih.

“Tingkat kematian akibat virus ini rendah, tetapi ini bisa merusak atau terjadi infeksi otak,” kata dia

Comments are closed.