Tangerang, Satubanten.com- Sebanyak 94 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu, 3 Juli 2022 malam.
Vaksin yang didatangkan dari Prancis tersebut diangkut menggunakan pesawat Emirates Airlines EK-356.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Finari Manan mengatakan, kedatangan 94 ribu vaksin PMK tersebut merupakan tahap ketiga yang sudah tiba di Indonesia.
“Adapun nilai barang impor vaksin PMK tahap ketiga ini sebesar Rp3,5 miliar lebih, sudah termasuk pungutan negara,” kata Finari di Terminal Kargo Bandara Soetta, Tangerang, Senin (4/7/2022).
Sebelumnya, tahap pertama dan tahap kedua sebanyak 3.010.000 dosis vaksin PMK juga telah tiba di Indonesia.
“Totalnya 3.104.000, jadi vaksin pertama tanggal 12 Juni sebesar 10 ribu dosis, kemudian 16 Juni ada 3 juta dosis dan kemarin 3 juli sebanyak 94 ribu dosis. Jadi total 3.104.000 dosis yang akan didistribusikan ke seluruh indonesia melalui kementerian pertaniaan,” ujar Finari.
Menurut Finari, vaksin PMK tersebut selanjutnya akan dibawa ke Gudang Marunda dan selanjutnya didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
” Jadi semua distribusi yang ditujukan ke seluruh provinsi di Indonesia, itu melalui Gudang Marunda dan distribusinya akan diatur Kementerian Pertanian,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Banten Al Muktabar yang turut hadir dalam penyambutan ketibaan importasi vaksin PMK itu, membuka langsung boks yang berisi vaksin PMK dari dalam boks khusus yang disimpan di Cool Room.
Total Vaksin PMK tersebut sebanyak 940 botol berwarna putih. Di mana, setiap botolnya masing-masing botol bermerek Aftopor tersebut berisi 100 dosis.
“Saya buka langsung boksnya, vaksin dalam keadaan dan ketentuan baik dengan suhu tertentu dan terukur berjumlah 94 ribu dosis. Vaksin berasal dari Perancis,” ujarnya.
Saat ini, kata Al Muktabar, Provinsi Banten telah menerima sebanyak 1.100 dosis vaksin PMK dan telah didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi Banten juga masih menunggu distribusi selanjutnya. Pasalnya, terdapat 2.050 hewan ternak yang terinfeksi PMK di berbagai wilayah di Provinsi Banten
“Yang sudah kita terima 1.100 dosis, kemudian nanti akan terima lanjutannya untuk penanganan khusus bagi ternak. Kita menunggu dari Kementerian Pertanian, diprioritaskan adalah sapi perah, dan sapi-sapi yang dalam pengembangannya dalam keadaan baik,” tandas Al Muktabar.
Comments are closed.