Satubanten.com- PT Angkasa Pura Indonesia tetap menyarankan para calon penumpang pesawat dari dan ke Bali, Lombok, dan Kupang, untuk memperhatikan status penerbangan mereka.
Ini karena masih ada maskapai yang melakukan penundaan penerbangan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel flight) akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok, dan Bandara El Tari Kupang masih tetap beroperasi meskipun adanya aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meletus pada Sabtu (9/11/2024). Hal ini menyusul tidak ditemukannya abu vulkanik berdasarkan aerodrome observation yang dilakukan oleh InJourney Airports.
“Kami melakukan aerodrome observation dengan paper test yang hasilnya negatif, dalam artian tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di tiga bandara tersebut,” ujar Pgs.
Larangan pesawat mengudara saat gunung berapi meletus amat terkait dengan dampak abu vulkanik terhadap mesin pesawat.
Sejarah mencatat insiden fatal yang diakibatkan oleh semburan abu vulkanik Gunung Galunggung di Jawa Barat pernah menimpa maskapai British Airways pada tahun 1982.
Tiga dari empat mesin pesawat Boeing 747 yang diterbangkan oleh Capt Eric Moody itu mati di ketinggian 37.000 kaki karena terkena debu vulkanik. (***)
Comments are closed.