Tidak Ada Impor Beras Hingga Gula Pada Tahun Depan, Swasembada Pangan Menjadi Program Prioritas Utama Pemerintah

11

Satubanten.com- Pemerintah menjamin tidak ada impor beras hingga gula pada tahun depan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung program swasembada pangan yang sedang digalakkan.

“Swasembada pangan ini menjadi program prioritas utama pemerintah,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Selain beras, pria yang kerap disapa Zulhas juga memastikan pemerintah tidak akan lagi mengimpor garam, gula konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak dari luar negeri. Menurutnya, ketergantungan pada empat komoditas itu sudah sepatutnya dihilangkan karena produksi petani lokal mencukupi.

“Jadi sudah ada empat komoditas yang tahun depan kita tidak impor, nanti berkala akan ada komoditas lain yang akan dioptimalkan produksinya di dalam negeri sehingga menguntungkan kita,” katanya.

Oleh karena itu, dia memastikan tidak ada impor beras pada 2025, sehingga kebijakan ini diharapkan bisa menggairahkan para petani untuk lebih produktif lagi memenuhi kebutuhan nasional.

“Kami memutuskan tahun depan tidak impor beras, agar petani bisa tanam padi yang banyak serta harga di pasaran bagus,” lanjutnya.

Menurut Zulhas, Indonesia selama ini mengimpor pangan hingga 30 juta ton. Dengan kata lain, masyarakat Indonesia bergantung pada berbagai produk pangan impor mulai dari gandum, gula, beras, buah-buahan, hingga kopi

“Dan sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi dan hilirisasi yang kita tuju di akhir,” ujarnya.

Dia meminta seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk aktif berkolaborasi dan saling memberi dukungan untuk sesegera mungkin mewujudkan swasembada pangan. Mengingat program tersebut sulit dijalankan jika hanya dijalankan satu pihak saja.

“Semua harus satu tim kompak, dan kolaboratif sebab ini waktunya membangun swasembada pangan nasional, serta meninggalkan ketergantungan impor pangan,” kata Zulhas. (**)

Comments are closed.