Pandeglang, Satubanten – Warga Desa Jenaka Kampung Gading memimpikan akses jembatan yang memadai dan dapat dilintasi dengan nyaman, hal ini bukan tanpa alasan karena diketahui sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan akses yang layak terutama jembatan.
Hingga saat ini jembatan yang menjadi akses dua desa tersebut hanya terbuat dari batang bambu yang harus diperbaiki setiap empat bulan sekali ucap Mukamad warga yang menggunakan jembatan tersebut.
Jembatan yang terbuat dengan menggunakan batang bambu tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 10 meter dan lebar 2 meter, adapun ketinggian 10 meter.
Mukamad juga menambahkan bahwa setiap harinya ratusan warga melintas baik yang berjalan kaki ataupun menggunakan motor untuk beraktivitas diluar rumah.
Ia ia berharap, karena jembatan ini menghubungkan kampung Gading dengan kampung Gerogol. Semoga pihak pemerintah segera bisa membangun jembatan permanen dilokasi ini, pungkasnya.
Salah satu tokoh masyarakat bernama Suntama mengungkapkan bahwa, jembatan itu melintasi sungai Cirincang.Dan jembatan sederhana yang terbuat dari bambu ini hanya bertahan sekitar 4 bulan saja, jadi warga dalam setahun bisa sampai 3 kali untuk bergotong -royong untuk memperbaiki jembatan itu.
Comments are closed.