Pandeglang, Satubanten.com – Kesalahfahaman antara Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dengan oknum bank keliling atau Kosipa dampak dari pemukulan ustad dan santri oleh oknum bank keliling kini sudah mulai mereda. Pihak Kepolisian sudah menangani kasus tersebut, dan berbagai pihak terkait sudah mendeklarasikan bahwa kesalahfaham itu sudah selesai.
Kandati demikian, Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta sebagai langkah antisipasi tetap memanggil seluruh camat se Pandeglang agar dapat menjaga stabilitas daerahnya.
“Alhamdulillah sekarang ditangani pihak berwajib, baik tokoh masyarakat ulama dan pihak korban juga sudah diundang oleh jajaran aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permaslahan yang terjadi,” hal ini disampaikan Sekda Ali Fahmi saat rapat dengan para camat di ruang kerjanya, Kamis (4/24).
Untuk mengantisiasi, Sekda tetap meminta para camat dapat membangun komunikasi baik dengan muspika, ulama, dan tokoh masyarakat agar bisa menjaga kondusifitas di daerahnya.
“Kordinasi itu harus dibangun dengan baik, fungsikan juga aparat kecamatan agar terus mengedukasi masyarakat sehingga tetap membngun kondusifitas,” katanya.
Hadir dalam acara ini Asda Pemerintahan Doni Hermawan, dan Kadiskominfo Tb Nandar Suptandar. (**)
Comments are closed.