Bayah, SatuBanten – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Sawarna, Bayah selama momen libur Lebaran kali mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari Pengelola Homestay Sawarna pada H-1 hingga H+7 Lebaran, seluruh homestay yang ada di Sawarna penuh dengan pemesanan kamar dengan destinasi berkunjung ke Pantai dan Gua.
“Ini kunjungan yang paling ramai sejak tahun 2019. Di atas 100 ribu (orang) per hari. Ini overkapasitas,” kata Agus pengelola Mulan Homestay di Sawarna.
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, ia memperkirakan perputaran uang yang terjadi di Sawarna mencapai ratusan juta. Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PLebak ikut meningkat.
Agus mencontohkan, apabila setiap wisatawan yang datang Sawarna membawa uang Rp 100 ribu, perputaran uang yang terjadi bisa mencapai Rp 100 juta.
“Ini suatu perputaran uang yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurut Agus, momen liburan di daerahnya kali ini secara umum berjalan dengan baik. Tak ada kejadian luar biasa.
Namun, ia tak memungkiri adanya sejumlah masalah saat kunjungan wisatawan membludak. Beberapa masalah yang terjadi adalah kemacetan lalu lintas dan menumpuknya sampah.
“Ini menjadi catatan bagi pihak desa dan harus ada evaluasi, di antaranya masalah kemacetan dan sampah,” kata dia.
Agus mengatakan, Pemerintah Desa Sawarna harus melakukan pembenahan secara internal untuk mengatasi masalah yang timbul ketika kinjungan wisatawan membludak.
“Termasuk adanya kordinasi dengan semua elemen. Kalau semua bergerak, saya rasa masalah ini bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya. (**)
Comments are closed.