Oleh: Hanania – Zahra Monica Hasan/ Mahasiswa (Universitas Pamulang)
Satubanten.com- Arti komunikasi itu sendiri merupakan suatu proses pertukaran ide maupun pesan yang dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan untuk bertukar ide atau pendapat, saling memengaruhi, menjalin hubungan, serta membina kerja sama.
Proses komunikasi bisnis dapat berlangsung hanya dengan satu arah dan juga dua arah. Komunikasi satu arah menunjukkan pesan yang disampaikan hanya sesuai dengan tujuan dan maksud dari apa yang akan disampaikan oleh pengirim pesan tanpa harus menunggu dan mengharapkan umpan balik. Contoh alat komunikasi satu arah adalah radio, televisi, surat kabar, brosur, dan majalah. Sedangkan komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan informasi dengan adanya umpan balik atau feedback. Contoh alat komunikasi dua arah adalah telepon dan tatap muka langsung.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi memerlukan elemen didalam proses menyampaikan pesan, diantaranya elemen pengirim (sender), pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver), umpan balik (feedback), dan konteks (context).
Terdapat beberapa tahapan dalam komunikasi, diantaranya :
1). Tahap pertama : Pengirim ide atau gagasan
2). Tahap kedua : Mengubah gagasan/ide kedalam pesan
3). Tahap ketiga: transfer pesan
4). Tahap keempat: penerimaan pesan
5). Tahap kelima: audiens memberikan tanggapan
Kesalahan dalam Komunikasi Bisnis
Faktor penghambat komunikasi dapat dikelompokkan menjadi 4 masalah utama:
1. Masalah dalam mengembangkan pesan, diantaranya keraguan isi pesan, asing dengan situasi yang ada, pertentangan emosi, sulit mengekspresikan ide-ide yang ada.
2. Masalah dalam menyampaikan pesan, sebaiknya memilih tempat yang memungkinkan untuk dapat menyampaikan pesan, jangan sampai ada yang merasa terhalang sesuatu.
3. Masalah dalam menerima pesan, dengan mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang pembicara, dan menerima dengan baik pesan yg disampaikan.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan, meliputi:
– Perbedaan latar belakang, coba pahami pandangan orang lain yang kadang tidak sesuai dengan persepsi kita.
– Perbedaan penafsiran kata, sering kali terjadi karena majamuknya latar belakang budaya yang ada.
Komunikasi yang Baik
Untuk dapat melakukan komunikasi yang baik diperlukan beberapa syarat seperti:
1. Persepsi, Seorang komunikator harus memprediksi apakah pesan yang disampaikannya dapat diterima oleh komunikan atau tidak.
2. Kredibilitas, Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki keyakinan dan optimis bahwa audiensnya adalah orang yang dapat dipercaya.
3. Pengendalian, Dalam berkomunikasi juga audiens akan memberikan reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.
4. Keharmonisasian, Komunikator yang baik tentu akan menjaga hubungan yang baik dengan komunikan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
Komunikasi yang baik dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam komunikasi dengan memperhatikan 3 hal sebagai berikut;
1. Membuat suatu pesan secara lebih hati-hati, memperhitungkan tujuan yang akan disampaikan kepada penerima pesan.
2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, berusaha untuk membawa pesan ke tujuan yang diinginkan tanpa menyebabkan gangguan signifikan.
3. Mempermudah upaya umpan balik baik antara pengirim atau penerima. (Sbs)
Comments are closed.