Cilegon, Satubanten.com – Mudik adalah salah satu rutinitas para perantau yang selalu dilaksanakan pada bulan ramadan atau menjelang idul fitri, dimana para perantau berbondong-bondong pulang kekampung halaman untuk bersilaturahmi bersama sanak keluarga dikampung.
Melihat antusias pemudik yang kian tahun meningkat pihak pemerintah selalu menyiapkan antisipasi lonjakan pengguna transportasi baik laut darat dan udara, seperti yang dilakukan oleh pihak ASDP pelabuhan Merak dimana pihak penyedia penyebrangan mengalihkan pemudik sepeda motor untuk melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.
Hal itu diperkuat dari pernyataan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Fery (Persero), Ira Puspadewi. “Jadi sepeda motor tidak lagi dilayani di pelabuhan Merak,” katanya, beberapa waktu lalu seperti melansir Inews.id.
Hal ini dilakukan dengan alasan merujuk dari kejadian mudik sebelumnya dimana terjadi kemacetan dan antrian kendaraan untuk menyebrang ke Bakauheni Lampung.
Tidak hanya itu saja diketahui bahwa saat ini pihak ASDP sudah tidak melayani pembelian tiket di area pelabuhan dan tiket bisa dipesan online lewat aplikasi yang telah disediakan yakni Ferizy.
Untuk pemesanan sendiri Ia menerangkan bahwa tiket sudah bisa dipesan -60 sebelum Lebaran dan bagi calon pemudik atau pengguna jasa layanan harus memiliki tiket setidaknya 24 jam sebelum penyebrangan atau keberangkatan.
“Jadi hari ini sudah bisa reservasi tiket dan pengguna jasa tentunya harus memperhatikan ini dilakukan agar supaya kelancaran penyebrangan, jadi datang jangan berharap bahwa ada tiket nanti di pelabuhan,” ujarnya.
Tidak hanya memindahkan jalur roda dua pihak ASDP juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD, guna bisa menjaga kelancaran pada puncak mudik tahun 2023
“Tentunya kami akan bekerja sama dengan BPTD untuk mengatur operasi dimana pada saat puncak pihak BPTD akan mengoperasikan kapal-kapal yang kapasitasnya besar,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.
Comments are closed.