Pelaku Industri Kupas Potensi Kolaborasi Petani Millennial dan Konvensional Di Indonesia MarkPlus Festival

126

Surabaya, 30 Agustus 2022 – Pada helat The 10th Annual Indonesia MarkPlus Festival Surabaya,
berbagai narasumber yang hadir terus memaparkan wawasan terkini bagi ratusan pemasar yang
hadir. Mengakhiri giat IMF 2022 Surabaya, diskusi menarik dengan tajuk “MILLENIAL FARMERS :
EAST JAVA AGRO NEXT” dilangsungkan bersama Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi,
Digna Jatiningsih selaku Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik dan Hermawan Kartajaya selaku
Founder dan Chairman MarkPlus Corp.

Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi mendukung visi kolaborasi petani milenial dan
konvensional, melalui Program Jagoan Tani Banyuwangi. “Fungsi daripada program ini adalah
sebagai bagian dari ekosistem di Banyuwangi yang mengajak anak-anak muda untuk masuk ke
dalam bagian ekosistem pertanian. Hal ini tentunya agar anak-anak muda mampu berkolaborasi
bersama petani-petani konvensional lainnya dalam pengembangan produktivitas bisnis pertanian.”, ujarnya.

Hermawan Kartajaya sepakat akan hal tersebut, Ia menyampaikan “Petani milenial ini bila dipupuk
sedemikian rupa akan dapat menjadi jembatan bagi para petani-petani konvensional. Tentunya agar
dapat berkolaborasi mengembangkan bisnis pertanian ke masyarakat luas.”,

Regenerasi petani masih jadi isu hangat yang hingga saat ini dibicarakan, persepsi generasi muda
yang beranggapan petani tidak keren, penghasilan tidak menentu, hingga tak ada jaminan masa
depan turut menjadi kekhawatiran masyarakat. Sehingga, kolaborasi antara petani konvensional dan
milenial dianggap mampu menjadi jembatan atau terobosan baru untuk mampu meruntuhkan batasan
generasi muda untuk terjun bertani di lahan.

Persepsi tersebut berlainan dengan kebutuhan pembangunan di sektor pertanian saat ini yang justru
memerlukan dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak hanya maju dan mandiri, namun
juga modern dan melek teknologi.

“Beberapa negara lain selain Indonesia, seperti Jepang, Eropa, dan negara lainnya telah memulai
pengembangan pertanian dengan memanfaatkan teknologi. Di Indonesia pemanfaatan teknologi ini
dapat dimanfaatkan oleh Petani Milenial dalam membantu petani-petani yang lebih senior
menjalankan bisnis pertaniannya.”, ujar Digna Jatiningsih selaku Direktur Pemasaran Petrokimia
Gresik pada helat Indonesia MarkPlus Festival, Selasa 30 Agustus 2022.

Salah satu diantara berbagai implementasi pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan oleh
Petrokimia yakni eksebisi aplikasi pupuk menggunakan drone. Produk yang akan digunakan dalam
penyebaran pupuk ini merupakan salah satu produk unggulan PT Petrokimia Gresik yaitu Phonska
Plus Formula 15-15-15.

Pemanfaatan teknologi seperti drone disadari memiliki peranan penting untuk mendukung efektivitas
kinerja petani. Selain itu, hal ini menjadi upaya PT Petrokimia Gresik dalam mengadaptasi revolusi
industri 4.0. baik yang sedang berjalan dan juga yang akan datang untuk memberikan solusi bagi
pelaku sektor agrikultur agar lebih efisien dan produktif.
Digna juga menyatakan bahwa Petrokimia sudah beberapa kali berkampanye dalam meningkatkan
produktivitas petani. Salah satu yang dilakukan dalam kampanye adalah pembinaan ke
daerah-daerah dalam edukasinya dengan teknologi.

Comments are closed.