Pantai Pandan Carita Tawarkan Liburan Dengan Konsep Berbeda

Carita, – Pantai Pandan yang berada di Desa Sukajadi Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Banten, merupakan salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi. Bagaimn tidak, selain memiliki pasir putir, pantai ini memiliki prinsip zerowaste atau bebas sampah. Inilah yang membuat Kawasan ini berbeda dengan lokasi wisata lain di Carita. Hal ini disampaikan oleh pengelola Pantai Pandan, Muhammad Saepul, Ahad (1/6/2025).

Lebih lanjut Saepul mengatakan bahwa Kawasan ini memberikan konsep liburan yang unik dengan sentuhan etnik dan bernuansa nusantara. Aneka jajanan lokal serta sentuhan tradisional membuat aneka kuliner yang ditawarkan patut dicoba oleh pengunjung. “Kami menawarkan aneka jajanan tradisional yang patut dicoba, jadi bagi para pengunjung tidak diperbolehkan membawa minuman dan makanan dari luar masuk ke lokasi pantai tersebut,” ungkap Saepul.

Saepul menjelaskan bahwa konsep yang ditawarkan berbeda dengan lokasi wisata lain, dimana pengunjung tidak dikenakan HTM, tetapi diberi voucher senilai Rp 25.000 per orang yang nantinya bias ditukar dengan minuman segar.

“Adapun voucher tersebut bisa ditukar dengan minuman yang ada di restoran Pantai Pandan,” ujarnya.

Saepul juga memaparkan, bahwa saat ini jumlah karyawan ada 15 orang dan semua anak muda.

“Awal berdiri paska terjadi tsunami dan baru ramai dikunjungi orang setelah bencana Covid 19 terlalu atau sekitar tahun 2022,” terangnya.

Untuk saat ini pengunjung jika week day sekitar 50-70 orang dan saat weekend bisa mencapai 350 orang, tetapi jika lebaran atau tahun baru bisa sampai 500 orang. Pantai Pandan buka dari pukul 08.00 WIB hingga jam 21.00 WIB.

Untuk stand kios berjumlah 6 unit, itu dikelola UMKM dan tidak ada sewa, hanya mengganti biaya pembuatan kios sekitar Rp 3.000.000 per unit, katanya.

Saepul berharap di wilayah Pantai Carita ada lagi yang muncul seperti Pantai Pandan ini. “Kalau ada teman yang membuka usaha sejenis, kami sangat senang agar bisa memulihkan pariwisata khususnya di Carita,” pungkasnya. (Isum)