Satubanten.com- Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca pada tahun 2024 diperkirakan akan terasa lebih panas daripada tahun 2023.
Disebabkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim, setelah diprediksi ternyata gas rumah kaca masih menimbulkan emisi yang kian meningkat.
“Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi,” ujar Ardhasena Sopaheluwakan, selaku Deputi Bidang Klimatologi BMKG.
Dirinya menyebut fenomena El Nino merupakan penyebab dari peningkatan suhu pada paruh kedua tahun 2023.
Menurutnya, rata-rata suhu global tahunan 2023 sekitar 1,45 derajat Celcius, atau sekitar 0,12 derajat C yang akan terasa lebih hangat dibandingkan level pra-industri.
Dikutip dari laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menunjukan pada 2023 kondisi panas yang cukup ekstrem ternyata memiliki dampak terhadap manusia serta menimbulkan kebakaran di hutan.
“Permasalahannya pemanasan global dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama setiap umat manusia. Oleh karena itu kita perlu berupaya untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya,” sambung dia.
Oleh karena itu, pemerintah memiliki upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan energi terbarukan, meningkatkan pengolahan sampah ataupun limbah, dan lain sebagainya. (**)
Comments are closed.