Kupat Qunutan Tradisi Menyambut Pertengahan Puasa Ramadhan Bagi Warga Pandeglang

133

Pandeglang, Satubanten.com- Masyarakat Kota Pandeglang menyambut tradisi qunut atau pertengahan Ramadhan dengan membuat ketupat atau ngupat, Selasa (17/4).

Pelaksanaan tradisi Kupat Qunutan ini salah satunya dilakukan warga Desa Cikole Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Di sana, sudah membuat cangkang ketupat di rumah masing-masing sejak semalaman.

Tokoh masyarakat, Kampung Cikole Ustad Tatang Bukhori menceritakan tradisi Kupat Qunutan ini sebagai rasa syukur karena telah melewati puasa hingga hari ke-15.

Acara ini sekaligus juga untuk mempersiapkan menyambut malam Lailatul Qadar, agar masyarakat lebih semangat lagi dalam beribadah.

“Ketupat ini nantinya akan dibawa ke masjid dan dibagikan kembali lalu dibawa pulang ke rumah yang nantinya akan disajikan bersama opor ayam atau sayur kentang,” ujarnya.

Dia menceritakan, belum diketahui pasti kapan tradisi Kupat Qunutan itu ada. Ada yang menyebutkan tradisi itu telah berlangsung sejak zaman Kesultanan Demak ketika memperluas pengaruhnya ke daerah barat pada 1524 Masehi. (SBS/003)

Comments are closed.