Kisah Muhamad Iksan, TKI Dari Banten Yang Kini Jadi Kepala Desa
TKI yang berhasil adalah TKI yang hanya sekali berangkat kemudian pulang dan menciptakan usaha di Indonesia
Pria kelahiran Serang, 03 Februari 1979 ini tidak menyangka saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Perjalanan hingga mencapai posisi saat ini tidaklah mulus, Iksan harus bekerja keras hingga menjadi TKI di Saudi Arabia hingga Korea.
Berasal dari keluarga pengrajin anyaman, demi meringankan beban ibundanya yang merupakan orang tua tunggal karena sang ayah meninggal sejak usia Iksan dua bulan. Iksan muda memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada 2005 di Saudi Arabia sebagai supir. Lalu pada 2008 setelah masa kerja di Saudi selesai, Iksan ikut seleksi untuk menjadi TKI di Korea Selatan.
Lima tahun bekerja sebagai TKI di Korea Selatan, Iksan dan para pekerja Indonesia lainnya membentuk sebuah komunitas, dengan nama Paguyuban Baduy yang merupakan kumpulan para pekerja Indonesia asal Banten di Korea Selatan. Dengan seringnya berkumpul, kerinduan akan kampung halaman mencetuskan sebuah ide, “Bagaimana kalau kita bawa Banten ke Korea Selatan?” cetus Iksan.
Dengan memanfaatkan peluang pada moment “One Day Indonesia” di Korea Selatan pada 2013. Iksan bersama Paguyuban Baduy membawa budaya Banten ke Korea Selatan, dengan menampilkan Tarian Khas Banten dari Sanggar Raksa Budaya, pimpinan Maya Rani Wulan.
Setelah sukses membawa Banten ke Korea Selatan, juga masa kerja telah selesai Iksan pulang. “Setiap orang mungkin tidak mau dilahirkan untuk menjadi TKI, hanya keadaan ekonomilah yang menjadi alasan kita memutuskan jadi TKI. Tetapi prinsip saya, TKI yang berhasil adalah TKI yang hanya sekali berangkat kemudian pulang dan menciptakan usaha di Indonesia. Karena walaupun hujan emas di negeri orang, lebih baik di Indonesia walaupun penghasilan kecil” ungkap Iksan.
Setelah kembali beraktifitas di Indonesia, dan mendapat dukungan dari warga Desa Tegal Maja, Iksan saat ini terpilih sebagai Kepala Desa tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Saat ini keinginan Iksan sederhana, dia ingin mengangkat potensi lokal untuk kesejahteraan warganya.
“Saya ingin mengangkat potensi lokal desa, seperti Anyaman bambu yang menjadi kearifan lokal desa sejak dulu, dan saya salah satu anak yang terlahir dari seorang pengrajin anyaman. Juga desa kami menggalakan program ketahanan pangan, saat ini desa membuat kebun ketahanan pangan dan edukasi pertanian untuk warga belajar menanam dilahan yg semakin menyempit ditenga pabrik besar” Jelas Iksan.
“Harapan saya sebagai kepala Desa, ingin warganya sejahtera baik sandang pangan dan kesehatan serta keilmuan. Karena kemajuan Indonesia berawal dari desa. Bangun Indonesia dari Desa” pungkas Iksan.
Comments are closed.